Film Pamali: Tumbal Menegaskan Kebangkitan Folk-Horor Indonesia di Kancah Global

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2025 | 15:02 WIB
Film Pamali: Tumbal Menegaskan Kebangkitan Folk-Horor Indonesia di Kancah Global
Poster film Pamali: Tumbal, yang akan tayang pada 7 Agustus 2025. [LYTO Pictures]

Pamali: Tumbal memperkenalkan interpretasi baru Tuyul dan Kuntilanak Hitam yang diklaim jauh lebih menyeramkan.

Tuyul divisualisasikan bukan sebagai anak-anak biasa, melainkan makhluk kecil dengan mulut lebar, gigi setajam silet, dan tatapan yang haus darah.

Sementara itu, Kuntilanak Hitam, yang dalam folklor dipercaya sebagai varian paling pendendam, hadir untuk menerjemahkan dendam kesumatnya.

Kehadiran entitas-entitas khas seperti Kuntilanak telah lama menjadi pilar dalam sinema horor lokal.

"Di film Pamali: Tumbal ini kami ingin memperkenalkan setan Indonesia yang terkenal seperti Tuyul dan Kuntilanak Hitam sebagai sosok yang amat mengerikan dengan karakteristik yang kejam. Dengan tentunya menambahkan perbuatan pamali yang sering kita dengar sejak kecil: jangan foto bertiga, jangan keluar malam, dan pamali lainnya yang sebaiknya jangan dilakukan, atau akan terjadi kejadian yang tidak diinginkan," kata produser LYTO Pictures, Andi Suryanto dalam keterangan resmi.

Lebih dari sekadar film horor, proyek ini adalah bagian dari visi besar untuk membangun ekosistem hiburan yang terintegrasi.

"Dengan mengadaptasi game Pamali: The Little Devil yang sukses di ranah digital, kami berharap pengalaman menonton film Pamali: Tumbal yang bukan hanya menciptakan horor yang mencekam, tapi juga melanjutkan visi besar kami: membangun ekosistem hiburan Indonesia yang saling terhubung—dari game ke film, dari digital ke layar lebar," ujar Andi.

"Kami berharap film ini bisa sukses menjangkau lebih banyak penonton dan membuktikan bahwa IP lokal punya kekuatan untuk tumbuh lintas medium."

Kesuksesan film seperti Pengabdi Setan (2017) dan Impetigore (Perempuan Tanah Jahanam) (2019) telah membuka mata audiens global, dibantu oleh platform streaming yang membuat film-film ini dapat diakses di seluruh dunia.

Baca Juga: Sempat Diragukan, Kritikus Balik Memuji Superman Versi James Gunn

Film-film ini dipuji karena penekanannya yang kuat pada kepercayaan rakyat lokal, menawarkan jenis ketakutan yang segar dan otentik.

Pamali: Tumbal tampaknya berjalan di jalur yang sama, mengandalkan kekuatan narasi folklor untuk menciptakan teror yang relevan secara budaya.

Selain Keisya Levronka, Fajar Nugra, dan Ummi Quary, film ini juga didukung oleh jajaran aktor dan aktris berbakat seperti Djenar Maisa Ayu, Verdi Sulaeman, Dominique Sanda, Krishna Keitaro, Ben Bening, dan penampilan spesial dari Aldean "Deankt" Tegar Gemilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI