Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terjebak di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat malam, 11 Juli 2025.
Pesawat yang hendak ditumpanginya menuju Jakarta mengalami penundaan berjam-jam hingga akhirnya dibatalkan. Hal ini memicu amarah dan protes dari Kang Emil dan penumpang lain.
Momen Ridwan Kamil yang mewakili penumpang ini menjadi viral setelah diunggah ke TikTok.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Ridwan Kamil beradu argumen dengan petugas bandara, mempertanyakan alasan pembatalan yang dinilai tidak masuk akal.
Situasi di ruang tunggu memanas saat para penumpang yang frustrasi melihat kehadiran Ridwan Kamil di tengah-tengah mereka. Mereka sontak memintanya untuk maju dan mewakili keluhan mereka kepada pihak maskapai.
"Kita bareng sama Ridwan Kamil guys. Tolong dong pak, kita kesana," kata pemilik akun @/Vindy_vdhl19 pada Jumat, 11 Juli 2025.
Dukungan serupa datang dari penumpang lain yang turut merekam kejadian tersebut. Mereka memberikan semangat agar Kang Emil menyuarakan kekecewaan bersama.
"Ayo Pak Ridwan Kamil, maju pak, maju. Tunjukkan powermu," ucap seorang laki-laki yang juga merupakan penumpang.
Menanggapi permintaan tersebut, Ridwan Kamil menghampiri petugas dan meminta penjelasan.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Lisa Mariana, Apakah RK Ikut Terseret?
![Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/15/98115-mantan-gubernur-jawa-barat-ridwan-kamil-ist.jpg)
Ia bersikeras bahwa penanggung jawab tertinggi yakni kapten pilot harus memberikan klarifikasi langsung kepada penumpang.
"Harus kaptennya yang menjelaskan," kata Ridwan Kamil kepada seorang petugas.
Seorang penumpang lain menimpali dengan informasi yang ia dapatkan. "Alasan mereka karena diaspal," ucap seorang penumpang.
Logika ini ditolak mentah-mentah oleh Ridwan Kamil, yang menilai keputusan terbang atau tidak seharusnya menjadi wewenang penuh kapten pilot, bukan karena alasan teknis di darat yang bisa diatur.
"Kalau logika saya, yang menyatakan layak dan tidak layak terbang harus kapten pesawat," kata Ridwan Kamil. "Kalau kapten pesawat datang, kita bisa mendengarkan penjelasan," imbuhnya.
Petugas yang berada di lokasi mencoba memberikan penjelasan resmi. "Karena ini ada notanya. Penutupan udara dari jam 2 sampai jam 7, proses overlay landasan pengaspalan landasan rutin," ucap petugas.