Suara.com - Di tengah huru-hara kasus hukum pemerasan Nikita Mirzani pada Reza Gladys yang masih disidangkan, Kim Hawt ternyata juga sempat diminta oleh seseorang untuk memeras dokter kecantikan tersebut.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Fitri Salhuteru yang memperlihatkan video Kim Hawt sedang menunjukkan chat seseorang yang pernah memintanya untuk memeras Reza Gladys.
Sayangnya, Fitri Salhuteru tidak memperlihatkan video keseluruhan Kim Hawt ketika membacakan pesan tersebut.
Pada video yang diunggahnya hanya terdengar Kim Hawt diajari orang tersebut untuk memeras Reza Galdys, sehingga dirinya bisa mendapat Rp 10 miliar.
"Bisa dapat Rp 10 miliar, ngajarin gue tuh suruh meras. Kan habis itu kerjaan lu banyak jadi bisa dapat Rp 10 miliar. Jadi, gue disuruh meras Reza," ujar Kim Hawt pada unggahan Instagram Fitri Salhuteru, Selasa 15 Juli 2025.
Tak diketahui pula sosok yang mengajarkan Kim Hawt untuk memeras dokter kecantikan tersebut.
Namun, Fitri Salhuteru dalam captionnya menyindir sosok yang dinilai berpendidikan tetapi justru mengajarkan orang lain melakukan tindak kriminal.
"Sehina-hinanya pekerjaan PSK, lebih hina lagi orang berpendidikan tapi mengajarkan perbuatan kriminal," kata Kim Hawt.
Fitri Salhuteru setelah mendengar cerita Kim Hawt pun berharap Reza Gladys mampu melewati cobaan hidupnya sekarang ini.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ngaku Bukan Ayah Otoriter, Warganet: Bener, Makanya Anak sampai Nabrak Orang
"Semoga Reza Gladys bisa melewati ujian ini dengan sabar dan ikhlas," kata Fitri Salhuteru.
Fitri Salhuteru juga bersyukur Kim Hawt tidak terjerumus iming-iming orang tersebut untuk memeras Reza Galdys.
Menurutnya, ada andil Tuhan yang membuat Kim Hawt tak terjerumus untuk memeras Reza Gladys.
"Untuk Kim, Tuhan saya kamu dan menyelamatkan kamu dengan caraNya," lanjutnya.
![Fitri Salhuteru menyindir Doktif yang diacuhkan Nikita Mirzani. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/84994-fitri-salhuteru.jpg)
Tak lupa, Fitri Salhuteru juga mengingatkan netizen untuk tak mudah berpikir negatif ketika ada seseorang yang ingin membela kebenaran.
"Kalian netizen sebaiknya berpikir positif, jika ada yang mau membela yang benar. Jangan kalian salah artikan. Sejatinya manusia itu memang harus berdiri di kebenaran," jelas Fitri Salhuteru.
Unggahan Fitri Salhuteru itu lantas mendapatkan banyak komentar, salah satunya Heni Sagara yang diketahui juga pebisnis skincare.
Heni Sagara lewat komentarnya bertanya-tanya Kim Hawt juga pernah diminta untuk memerasnya atau tidak.
Sebab, Heni Sagara mengaku memiliki bukti seseorang yang pernah memerasnya sampai Rp 1 triliun.
"Kim kamu gak disuruh meres aku kan? Bukti percobaan pemerasan ke aku ada lho yang Rp 200 miliar, Rp 500 miliar, Rp 1 triliun. Dalangnya bot222," kata Heni Sagara.
"Pada sadis ya," balas Fitri Salhuteru.
Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi pada Reza Gladys
Sebelumnya, Nikita Mirzani yang sedang terseret kasus pemerasan memilih mencabut gugatan wanprestasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
![Potret Nikita Mirzani usai bersaksi bersama Laura Meizani Mawardi atau Lolly di sidang lanjutan kasus asusila dengan terdakwa Vadel Badjideh di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 2 Juli 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/83951-nikita-mirzani.jpg)
Keputusan Nikita Mirzani mencabut gugatan wanprestasi itu pun dinilai sebagai keputusan yang tepat oleh pihak Reza Gladys.
Kubu Reza Gladys menyebut ancaman hukuman pidana yang dihadapi Nikita Mirzani bisa semakin berat, apabila ia tidak mencabut gugatan wanprestasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Salah satu tim kuasa hukum Reza Gladys, Robert Par Uhum, menjelaskan potensi dampak gugatan perdata tersebut terhadap kasus pidana yang menjerat Nikita.
"Kalau dikatakan bahwa mau konsentrasi ke hukum pidananya, itu betul," ujar Robert menanggapi alasan Nikita yang ingin fokus pada kasus pidananya setelah mencabut gugatan.
Menurutnya, pencabutan gugatan oleh Nikita bisa menjadi faktor yang meringankan hukuman dalam kasus pemerasan.
"Hal yang meringankan, nanti hakim pidana akan melihat dia mencabut gugatannya. Jadi, ada penyesalan atas pemerasan yang dilakukan," jelas Robert.
Sebaliknya, jika Nikita Mirzani bersikeras melanjutkan gugatan wanprestasinya, hal itu justru bisa menjadi bumerang.