Suara.com - Perseteruan antara musisi Rayen Pono dan politisi Ahmad Dhani memasuki babak baru yang kian panas.
Usai melaporkan Ahmad Dhani atas dugaan penghinaan ras dan suku, Rayen Pono justru harus berhadapan dengan hukum sebagai saksi atas laporan pentolan Dewa 19 itu.
Rayen Pono mendatangi Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 18 Juli 2025 untuk memenuhi panggilan pemeriksaan.
Ia diperiksa sebagai saksi terkait laporan dugaan penyebaran konten yang dianggap dapat menimbulkan permusuhan dari kubu Dhani.
Pemeriksaan yang dijalaninya disebut Rayen cukup panjang. Namun, mantan personel grup vokal Pasto itu merasa tenang karena yakin berada di posisi yang benar.
"Cukup panjang dan menyenangkan, karena kami ada di posisi yang benar," ujar Rayen Pono usai menjalani pemeriksaan.
![Rayen Pono diperiksa terkait laporannya terhadap Ahmad Dhani [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/15/22431-rayen-pono-diperiksa-terkait-laporannya-terhadap-ahmad-dhani.jpg)
Rayen menjelaskan bahwa fokus pemeriksaan adalah terkait penyebaran undangan diskusi yang menjadi pangkal masalah, di mana namanya salah ditulis menjadi "Rayen Porno".
Namun, pihak terlapor dalam laporan Dhani belum disebutkan secara spesifik, karena masih menunggu hasil pemeriksaan saksi-saksi yang dipanggil.
"Yang jelas, fokusnya adalah penyebaran undangan diskusi yang tertulis saya Rayen Porno," sambung Rayen.
Baca Juga: Lita Gading Suruh SA Sekolah di Luar Negeri karena Ulah Ortu, Pengacara Ahmad Dhani: Itu Provokasi
Penyanyi berusia 42 tahun itu kemudian mengeluhkan ironi besar dalam kasus yang ia hadapi.
Di satu sisi, ia sebagai rakyat biasa taat hukum memenuhi panggilan sebagai saksi. Di sisi lain, Ahmad Dhani yang merupakan anggota DPR RI dan terlapor kasus diskriminasi, seakan berlindung di balik hak imunitasnya.
Sampai sekarang, belum ada kejelasan soal rencana pemanggilan Dhani sebagai terlapor atas apa yang pernah Rayen Pono adukan tempo hari.
"Alangkah privilege luar biasa, anggota DPR sebagai terlapor kasus diskriminasi yang domain tidak kecil, tapi bisa berlindung UU MD3," kata Rayen.
![Ahmad Dhani merasa bukan orangtua yang otoriter. [Instagram/@dhaniperwakilanrakyat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/16/81682-ahmad-dhani.jpg)
Dengan nada tegas, Rayen Pono menantang Ahmad Dhani untuk tidak bersembunyi di balik kekuasaannya.
Ia merasa didukung oleh masyarakat Indonesia dan bersumpah akan terus memperjuangkan kasus ini hingga tuntas, tak peduli apa pun rintangannya.