Deretan Karakter Penting dalam Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan

Yohanes Endra Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 20:40 WIB
Deretan Karakter Penting dalam Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan
Film Bertaut Rindu (SinemArt)

Suara.com - Rumah produksi Sinemart menyuguhkan film drama terbaru berjudul Bertaut Rindu. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Tian Topandi, film yang dibintangi oleh Adhisty Zara dan Ari Irham ini akan tayang di bioskop mulai Kamis, 31 Juli 2025.

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan ternyata tak hanya bercerita tentang cinta remaja yang menggemaskan, namun juga menggali tema yang lebih dalam, yakni mimpi yang tak didukung, komunikasi yang salah, dan goresan luka yang diam-diam tumbuh dalam keluarga.

Selain Ari Irham dan Adhisty Zara, Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan diperkuat sejumlah barisan bintang kondang yang memiliki peran yang tak kalah penting dengan tokoh utama. Simak ulasannya berikut ini.

Magnus (Ari Irham)

Film Bertaut Rindu
Film Bertaut Rindu

Magnus punya bakat besar di bidang seni khususnya melukis. Lukisannya realistis hingga bikin Jovanka terkesima. Di rumah, ia kesepian karena merasa tak pernah didengar ayah ibunya.

Magnus sebenarnya adalah anak dari keluarga kaya raya yang diarahkan untuk kuliah bisnis di luar negeri. Padahal, jiwa Magnus tak di sana. Rupanya, jadi anak orang kaya rupanya tak 100 persen menyenangkan.

“Magnus anak remaja yang terlahir di keluarga (kaya) dan punya privilege. Walau punya itu, dia tidak punya pilihan hidup atas kemauannya sendiri. Itu sangat membebani hidupnya Magnus. Dia bahkan enggak tahu cara bikin teh atau kopi,” ujar Ari Irham.

Karenanya, Magnus tumbuh menjadi pribadi pendiam sekaligus penyendiri. Tak heran, ketika diikuti Jovanka, ia merasa tak nyaman. Perlahan, Magnus mulai membuka hatinya kepada Jovanka.

Jovanka (Adhisty Zara)

Baca Juga: Nadin Amizah Ngamuk Lirik Lagunya Digunakan untuk Judul Film Bertaut Rindu

Adhisty Zara
Adhisty Zara

Adhisty Zara memerankan Jovanka sebagai cewek SMA yang berani, pintar sekaligus ambisius. Namun, di balik sikap cerianya, tersimpan masalah yang tak bisa dianggap enteng. Ayah Jovanka (Irgi Fahrezi) dan ibunya (Putri Ayudya) telah berpisah. Jovanka pun digambarkan tinggal bersama ibunda.

“Jovanka sendiri cewek yang berani, pintar, ambisius. Dia kebalikannya Magnus. Ayah ibunya cerai tapi tetap didukung orang tuanya. Cuma, Jovanka berkonflik karena ayahnya sudah punya pacar lagi. Jovanka merasa itu masalah,” beber Adhisty Zara.

Di sekolah, Jovanka relatif pandai bergaul. Ia punya dua sahabat yang suportif yakni Maria (Aulia Deas) dan Koko (Bertram Beryl). Jovanka menyimpan cinta untuk Magnus, cowok ganteng yang introver.

Ayah Magnus (Willem Bevers)

Willem Bevers
Willem Bevers

Digambarkan sebagai sosok pengusaha kaya raya, sukses, dan menerima sejumlah penghargaan membuat Brata bersikap keras dan memaksakan standar kesuksesannya kepada sang anak, Magnus.

Brata pun susah payah mengatur dengan detail setiap keputusan Magnus termasuk cita-cita apa yang layak dikejar dan kuliah di mana. Komunikasi Brata kepada anak terkesan satu arah. Tak heran jika Magnus merasa tak didengar.

Ibu Magnus (Aida Nurmala)

Aida Nurmala
Aida Nurmala

bunda Magnus, Diana merupakan sosok sosialita yang kaya, tampil necis sekaligus glamor. Ia juga orang penting di lingkungan sekolah Magnus. Saat tahu putranya dekat dengan Jovanka, sorot mata Diana seketika penuh selidik.

Sebagai istri, Diana senada dan seirama dengan Brata. Ia mendukung keputusan Brata mengirim Magnus kuliah ke luar negeri.

Ayah Jovanka (Irgi Fahrezi)

Irgi Fahrezi
Irgi Fahrezi

Setelah cerai dari istri, ayah Jovanka, Agung punya pacar baru (diperankan Nadine Alexandra). Ternyata, kedekatannya dengan lawan jenis tersebut memperburuk hubungannya dengan Jovanka. Agung memutar otak untuk mendekati putrinya lagi.

Beragam cara ditempuh termasuk membelikan laptop impian Jovanka disertai pesan manis. Itu belum cukup untuk meluluhkan hati sang anak. Berdamai dengan keadaan tak semudah yang dibayangkan.

Ibu Jovanka (Putri Ayudya)

Putri Ayudya
Putri Ayudya

Ibunda Jovanka, Yuli, pindah ke rumah lain bersama Jovanka setelah cerai. Tak mudah mendampingi Jovanka menghadapi fase baru dengan label anak broken-home.

Dalam sejumlah adegan, Yuli sabar mengawal Jovanka untuk menerima keadaan yang tak menyenangkan. Di sisi lain, ia menyimpan rahasia yang kemudian terkuak di akhir cerita film.

Para Sahabat Jovanka dan Magnus

Film Bertaut Rindu
Film Bertaut Rindu

Selain kisah cinta, persahabatan juga menjadi elemen penting dalam film ini. Sahabat dekat Jovanka, Maria (Aulia Deas), digambarkan sebagai sosok yang selalu mendukung dan menyemangati Jovanka. Maria menjadi support system untuk Jovanka, apalagi ketika dia mencoba mendekati Magnus.

“Dia satu frekuensi sama Jovanka. Tipe teman yang kalau sahabatnya punya mimpi, (dia akan menyemangati) ayo kejar. Dukung terus,” ungkap Aulia Deas.

Tak hanya Maria, kehadiran Koko (Bertram Beryl) menambah warna-warni dalam lingkaran persahabatan mereka. Koko merupakan sahabat Magnus yang juga menjadi informan bagi Jovanka.

Sinopsis Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan

Film Bertaut Rindu
Film Bertaut Rindu

Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan mengisahkan tentang Magnus (Ari Irham), siswa SMA pendiam. Magnus baru saja diterima di kampus impiannya, ITB.

Namun, bukannya bahagia, ia justru tenggelam dalam sunyi karena orang tuanya memaksa ia kuliah di luar negeri, jurusan yang bahkan tidak ia minati. Magnus pun memilih diam, bukan karena tak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tak didengar.

Di tengah rasa sedihnya, hadir sosok Jovanka (Adhisty Zara), siswi ceria yang tampak baik-baik saja, namun sebenarnya juga menyimpan luka keluarga. Jovanka melihat kegelapan dalam diri Magnus, dan berusaha menjadi terang di hidupnya yang kelam.

Berawal dari percakapan kecil hingga pertemuan-pertemuan tak terduga, tumbuhlah hubungan yang manis sekaligus menguatkan mereka berdua.

Tak hanya menyoroti kisah cinta romantis, film ini juga menggambarkan bagaimana remaja hari ini bergulat dengan luka, mimpi, dan hubungan dalam keluarga yang sering kali tidak ideal.

Kontributor : Anistya Yustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI