Justin Timberlake Idap Penyakit Lyme, Apa Itu dan Seberapa Bahaya?

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 12:15 WIB
Justin Timberlake Idap Penyakit Lyme, Apa Itu dan Seberapa Bahaya?
Justin Timberlake Idap Penyakit Lyme (instagram)

Suara.com - Aktor sekaligus musisi kenamaan dunia, Justin Timberlake, baru saja membuat pengakuan mengejutkan kepada jutaan penggemarnya.

Lewat unggahan panjang di akun Instagram pribadinya pada 31 Juli 2025, Timberlake mengungkap bahwa dia tengah berjuang melawan penyakit Lyme.

Kondisi medis yang cukup serius ini memengaruhi fisik dan mentalnya selama menjalani tur dunia Forget Tomorrow.

"Saya sudah berjuang dengan beberapa masalah kesehatan, dan didiagnosis menderita penyakit Lyme," tulisnya.

"Ini saya sampaikan bukan agar kalian merasa kasihan, tapi untuk memberi sedikit gambaran tentang apa yang saya hadapi di balik layar," lanjutnya.

Pernyataan ini muncul di tengah kritik terhadap performanya yang dianggap kurang bertenaga di sejumlah panggung.

Justin Timberlake menjelaskan bahwa rasa sakit saraf, kelelahan ekstrem, dan gejala-gejala lain yang dia alami selama tur adalah bagian dari perjuangannya melawan penyakit tersebut.

"Ketika pertama kali mendapat diagnosis, saya kaget," ungkap mantan kekasih Britney Spears tersebut.

"Tapi setidaknya saya bisa mengerti mengapa saya bisa berada di atas panggung dan merasakan sakit saraf yang luar biasa, atau hanya merasa kelelahan atau sakit yang gila," tuturnya lebih lanjut.

Baca Juga: Review Film 'Trolls Band Together', Kisah Branch dan Trauma Masa Lalunya

Meski sempat mempertimbangkan untuk menghentikan tur, Justin Timberlake memilih tetap tampil.

"Saya sangat senang saya terus melanjutkan. Kegembiraan tampil jauh lebih besar daripada tekanan singkat yang dirasakan tubuh saya," ujarnya.

Pelantun hits Mirror itu juga mengaku bahwa selama ini dirinya diajarkan untuk tidak mengumbar masalah pribadi.

Namun, kali ini dia memilih untuk lebih terbuka agar publik memahami situasinya dan tidak menyalahartikan penampilannya.

Apa Itu Penyakit Lyme?

Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Borrelia burgdorferi, dan ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi, khususnya kutu rusa atau kutu berkaki hitam.

Penyakit ini pertama kali ditemukan di Lyme, Connecticut, Amerika Serikat, dan kini telah menjadi masalah kesehatan di berbagai negara, terutama di wilayah berhutan dan lembap.

Pada tahap awal, yaitu antara 3 hingga 30 hari setelah gigitan kutu, gejala yang umum muncul adalah ruam khas berbentuk lingkaran merah yang menyerupai "mata banteng" atau erythema migrans.

Selain itu, penderita bisa mengalami demam dan menggigil, sakit kepala, kelelahan ekstrem, nyeri otot dan sendi, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Namun demikian, tidak semua penderita mengalami ruam ini, sehingga gejalanya kerap disalahartikan sebagai penyakit ringan atau flu biasa.

Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit Lyme dapat berkembang ke tahap lanjutan dalam hitungan minggu atau bulan.

Pada fase ini, penderita bisa mengalami gejala yang lebih serius seperti leher kaku, radang sendi yang terutama menyerang lutut, serta gangguan neurologis seperti kelumpuhan wajah atau Bell's palsy.

Gejala lain yang kerap muncul meliputi gangguan irama jantung, radang selaput otak (meningitis), serta kesulitan mengingat dan berkonsentrasi.

Dampak jangka panjang penyakit ini juga tak bisa dianggap sepele. Tanpa pengobatan yang memadai, Lyme disease bisa menyebabkan nyeri kronis pada sendi dan saraf, gangguan otot, serta masalah serius pada sistem kardiovaskular.

Secara mental dan kognitif, penderita dapat mengalami kondisi yang dikenal sebagai brain fog, yaitu kebingungan atau kesulitan berpikir jernih, yang sering disertai dengan gejala depresi, kecemasan, serta gangguan tidur.

Dalam beberapa kasus, meskipun pasien telah menjalani terapi antibiotik, gejala dapat terus berlanjut dalam jangka waktu lama.

Kondisi ini dikenal sebagai Sindrom Penyakit Lyme Pasca-Pengobatan atau PTLDS (Post-Treatment Lyme Disease Syndrome), yang menjadi tantangan tersendiri bagi pasien dan tenaga medis.

Pengakuan Justin Timberlake membuka mata publik bahwa penyakit Lyme bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga menguras secara mental dan emosional.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI