Kritikus memuji bagaimana Greenland berhasil membangun ketegangan melalui skenario yang terasa dekat.
Menurut ulasan dari The Guardian, "fokus yang ketat pada perjuangan sebuah keluarga untuk tetap hidup daripada para ahli yang mencari tahu apa yang harus dilakukan di belakang layar terasa menyegarkan".
Gerard Butler sendiri menampilkan salah satu performa terbaiknya, menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan karakternya dengan meyakinkan.
Ia bukan pahlawan super yang bisa meninju komet, melainkan manusia biasa yang diselimuti ketakutan yang sama seperti orang lain.
Morena Baccarin juga tampil kuat sebagai Allison, yang perjalanannya saat terpisah dari John memperlihatkan sisi gelap dari jiwa manusia "beradab".
Meskipun dibuat dengan anggaran yang jauh lebih kecil dibandingkan film bencana Hollywood lainnya, US$35 juta berbanding US$120 juta untuk Geostorm, Greenland berhasil memaksimalkan sumber dayanya.
Alih-alih menghabiskan dana untuk CGI berlebihan, film ini berinvestasi pada penciptaan atmosfer kepanikan dan keputusasaan yang otentik.
Ini adalah film tentang perjuangan untuk bertahan hidup, bukan tentang menikmati kehancuran. Seperti yang diungkapkan oleh Vulture, "Greenland berani membuat bencananya terasa nyata dan orang-orangnya terasa relevan."
Baca Juga: Trailer Final Panggilan dari Kubur: Nirina Zubir Hadapi Teror dari Duka yang Mendalam