Suara.com - Menjelang perilisan film animasi Panji Tengkorak, Falcon Pictures menghadirkan kejutan manis lewat kolaborasi dua musisi lintas generasi, yaitu Iwan Fals dan Isyana Sarasvati.
Keduanya membawakan ulang lagu legendaris "Bunga Terakhir" ciptaan Bebi Romeo sebagai soundtrack (OST) resmi film tersebut.
Aransemen baru "Bunga Terakhir" dibuat khusus untuk merefleksikan sisi emosional terdalam dari karakter Panji, seorang pendekar misterius yang kehilangan cinta sejatinya dan dikutuk hidup abadi akibat ilmu hitam.
Lagu ini diharapkan menjadi jembatan emosional antara penonton dan karakter utama yang diisi suaranya oleh Denny Sumargo.
Frederica selaku produser Falcon Pictures menjelaskan bahwa pemilihan lagu dan kolaborator bukanlah keputusan sembarangan.

"Kami ingin soundtrack Panji Tengkorak tidak hanya mendukung cerita, tapi juga berbicara langsung ke hati penonton," kata Frederica dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis, 7 Agustus 2024.
"Lagu Bunga Terakhir adalah simbol dari jiwa Panji yang hilang arah karena cinta dan rasa bersalah. Menurut kami, hanya Iwan Fals dan Isyana yang bisa menyampaikan kedalaman itu," ucapnya menyambung.
Bagi Iwan Fals, proyek ini membangkitkan perasaan personal yang mendalam. Penyanyi senior tersebut mengungkap bahwa lagu ini menyentuh kenangan masa lalunya yang sangat emosional.
"Ketika ditawari menyanyikan 'Bunga Terakhir' bersama Isyana, saya langsung tergerak. Beberapa tahun sebelum lagu ini meledak, anak saya, adik saya, ayah saya meninggal," ungkap Iwan Fals dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Sinopsis dan Pengisi Suara Panji Tengkorak, Animasi Silat Asli Indonesia
"Jadi buat saya lagu ini menyentuh. Saat dikaitkan dengan kisah Panji yang tragis, rasanya semakin dalam. Ini bukan sekadar nyanyi, tapi menyampaikan rasa duka yang tertanam di jiwa," tambahnya.
Isyana Sarasvati juga menyambut hangat kolaborasi ini dan mengaku merasa sangat terhormat. Namun di saat yang bersamaan, dia juga tertantang untuk menaruh nyawa di lagu yang sudah populer itu.
"Aku sudah tahu lagu ini dari aku kecil. Ini salah satu lagu balada Indonesia yang bagus banget. Secara karya, lirik, aransemen itu sudah kawin dan nyawanya menyala banget," tutur Isyana Sarasvati.
"Ini PR banget buatku, menaruh nyawa di lagu yang sudah ada. Semoga versi baru ini pesannya sampai ke penonton dan memberi energi buat film Panji Tengkorak, aku merasa terhormat," imbuh dia.
Versi terbaru "Bunga Terakhir" akan dirilis di seluruh platform digital mulai 7 Agustus 2025, lengkap dengan video klip eksklusif berisi potongan adegan emosional dari film.
Film Panji Tengkorak sendiri diadaptasi dari komik legendaris karya Hans Jaladara, dan mengisahkan perjalanan seorang pendekar bertopeng tengkorak yang bangkit dari masa lalu kelam.