Ahmad Dhani Luruskan Polemik Kemenangan TKO El Rumi: Yang Kesal Itu Tak Paham Aturan Tinju!

Minggu, 10 Agustus 2025 | 13:30 WIB
Ahmad Dhani Luruskan Polemik Kemenangan TKO El Rumi: Yang Kesal Itu Tak Paham Aturan Tinju!
Suasana laga tinju ulang El Rumi dan Jefri Nichol di acara Superstar Knockout di Jakarta International Convention Center, Senayan, Minggu dini hari, 10 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Suara.com - Kemenangan Technical Knockout (TKO) El Rumi atas Jefri Nichol di laga tinju bertajuk Superstar Knockout di Jakarta International Convention Center, Senayan yang berakhir sangat cepat memicu beragam reaksi dari penonton.

Banyak yang mempertanyakan keputusan wasit menghentikan laga setelah Jefri Nichol diketahui mengalami dislokasi bahu.

Padahal, Jefri merasa masih sanggup meneruskan pertandingan ronde pertama yang baru berjalan beberapa detik itu.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Dhani selaku ayah dari El Rumi maju memberikan penjelasan.

Ditemui usai pertandingan pada Minggu dini hari, 10 Agustus 2025, Dhani menyebut laga ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi banyak orang.

Ahmad Dhani memberikan keterangan usai laga tinju El Rumi dan Jefri Nichol di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Minggu dini hari, 10 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Ahmad Dhani memberikan keterangan usai laga tinju El Rumi dan Jefri Nichol di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Minggu dini hari, 10 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Menurutnya, polemik yang terjadi di kalangan penonton bersumber dari ketidakpahaman terhadap regulasi tinju profesional.

Dhani dengan tegas menyatakan bahwa di dalam dunia tinju, terdapat aturan-aturan baku yang tidak bisa ditawar.

Salah satu aturan krusial tersebut berkaitan langsung dengan kondisi yang dialami Jefri Nichol di atas ring.

Ia menjelaskan bahwa cedera dislokasi bahu secara otomatis berujung pada keputusan TKO dalam pertandingan profesional.

Baca Juga: 4 Musisi Ternama Indonesia Bebaskan Royalti Musik, Gratis Putar Lagu di Restoran dan Kafe

"Ya, pelajaran bagi kita semua bahwa tinju itu ada aturannya. Di dalam tinju profesional, ada peraturan yang tidak boleh dilanggar. Nah, salah satu peraturannya itu adalah dislokasi (bahu) itu artinya TKO. Jadi kalau sudah dislokasi, itu berarti TKO," paparnya.

Suasana laga tinju ulang El Rumi dan Jefri Nichol di acara Superstar Knockout di Jakarta International Convention Center, Senayan, Minggu dini hari, 10 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Suasana laga tinju ulang El Rumi dan Jefri Nichol di acara Superstar Knockout di Jakarta International Convention Center, Senayan, Minggu dini hari, 10 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Dari penjelasan tersebut, Dhani menyiratkan bahwa kekesalan sebagian penonton tidak akan terjadi jika mereka memahami aturannya.

"Sebenarnya tidak ada polemik bagi mereka yang paham peraturan dalam tinju. Kalau yang tidak paham peraturan tinju, ya kesal, 'Kok diberhentiin?'," kata pentolan Dewa 19 tersebut.

Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan dari kubu El Rumi bahwa kemenangan yang diraih putranya adalah sah dan sesuai dengan kaidah olahraga tinju.

Bahkan di mata Ahmad Dhani, kondisi Jefri Nichol bisa saja jadi lebih buruk kalau memaksakan diri untuk tetap melanjutkan pertandingan.

"Saya bilang tadi sama wasitnya, 'You saved Jefri Nichol' (Kamu menyelamatkan Jefri Nichol). Karena kan harusnya sepuluh pukulan baru dibilang TKO, kan? Itu baru delapan sudah distop. Tapi kalau misalnya sampai sepuluh, ya bisa-bisa nggak bangun Jefri-nya, gitu lho. Dan itu akan memberikan dampak yang lebih jelek untuk semuanya," pungkas suami Mulan Jameela.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI