Kronologi Dugaan Pengeroyokan Doktif oleh Shella Saukia Cs, Saksi Mata Ungkap Detik-detik Mencekam

Senin, 11 Agustus 2025 | 19:50 WIB
Kronologi Dugaan Pengeroyokan Doktif oleh Shella Saukia Cs, Saksi Mata Ungkap Detik-detik Mencekam
Kronologi Dugaan Pengeroyokan Doktif oleh Shella Saukia Cs, Saksi Mata Ungkap Detik-detik Mencekam. [Rena Pangesti/Suara.com]

Suara.com - Laporan dugaan perampasan kemerdekaan yang dilayangkan Dokter Detektif (Doktif) terhadap selebgram Shella Saukia kini semakin terang.

Seorang saksi mata yang dihadirkan pihak Doktif membeberkan kronologi lengkap peristiwa mencekam yang terjadi pada 17 Januari 2025 lalu.

Saksi kunci, Verra Octaviany, yang juga seorang edukator, mengaku berada di lokasi kejadian dari awal hingga akhir. 

Dia menceritakan bagaimana situasi yang semula tenang berubah menjadi tegang dalam sekejap.

Berikut kronologi lengkapnya berdasarkan kesaksian Verra Oktavianti usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin, 11 Agustus 2025.

Shella Saukia [instagram]
Shella Saukia [instagram]

Menurut Verra, semua bermula setelah dirinya dan Doktif melakukan siaran langsung (live) untuk mengedukasi masyarakat mengenai produk perawatan kulit.

Dalam sesi tersebut, mereka membahas dua produk milik Shella Saukia yang memiliki izin edar BPOM dan produk "polosan" yang tidak terjamin keamanannya.

"Sebenarnya sih waktu itu memang kita kan ada live unboxing itu ya. Kita tuh edukasi aja. Kalau yang berizin edar BPOM itu aman. Tapi yang hati-hati yang polosan ini," kata Verra.

Setelah siaran langsung selesai dan bersiap untuk pulang, rombongan Shella Saukia tiba-tiba datang ke lokasi.

Baca Juga: Sidang Nikita Mirzani, Wargaet Salfok Hakim Ketua Malah Tidur saat Doktif Bersaksi

Verra Oktavianti mengaku kaget karena kedatangan mereka disertai dengan teriakan-teriakan yang membuatnya syok.

"Setelah kami selesai live, sudah siap-siap mau pulang, baru mereka datang dengan teriakan-teriakan yang saya sendiri juga syok ya," ujarnya.

Dokter Detektif atau Doktif hadir sebagai saksi di sidang lanjutan kasus pemerasan Nikita Mirzani terhadap Reza Gladys di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Dokter Detektif atau Doktif hadir sebagai saksi di sidang lanjutan kasus pemerasan Nikita Mirzani terhadap Reza Gladys di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Situasi memanas ketika lelaki yang diduga suami Shella Saukia, Achmad Fitra Budiman, yang mengenakan baju putih diduga mencoba melakukan penyerangan fisik terhadap Doktif.

Menurut Verra, lelaki tersebut sudah mendekati Doktif dan hendak melayangkan pukulan sebelum akhirnya dilerai oleh orang lain.

"Waktu itu tuh yang pakai baju putih itu kan, yang diduga suaminya itu, memang sudah mendekati Doktif. Terus pada saat dia ada gerakan mau mukul, ditahan teman-temannya," ungkap Verra.

Momen inilah yang terekam dalam video viral di mana Shella Saukia terdengar berteriak, "Papa, papa, papa."

Tak berhenti di situ, Verra menyaksikan ada pria lain berpakaian kemeja hitam yang berlari kencang dari arah luar dan juga berupaya menyerang Doktif. 

"Itu kencang banget larinya. Nah itu terus ditahan sama teman-temannya juga," tambahnya.

Selama insiden berlangsung, Verra mengaku dirinya juga menjadi sasaran intimidasi. Dia dihalangi untuk meninggalkan lokasi, ditunjuk-tunjuk, hingga dibentak-bentak.

"Kalau saya sih ditahan, saya nggak bisa keluar, kemudian juga ditunjuk-tunjuk, dibentak-bentak juga," tutur Verra.

Kuasa hukum Doktif, Sunan Kalijaga, menegaskan bahwa kesaksian detail dari Verra ini, ditambah dengan bukti rekaman CCTV, sudah lebih dari cukup untuk membuktikan adanya unsur pidana dalam peristiwa tersebut.

"Sudah jelas tergambar, ada seorang laki-laki, bukan seorang malah, ada beberapa laki-laki yang ingin melakukan upaya kekerasan terhadap klien kami," tegas Sunan Kalijaga dalam kesempatan yang sama. 

Atas kejadian ini, Doktif melaporkan Shella Saukia dan beberapa orang lainnya ke Polda Metro Jaya dengan Pasal 333 KUHP tentang tindak pidana merampas kemerdekaan orang lain secara melawan hukum.

Tak terima dengan laporan tersebut, Shella Saukia kemudian juga membuat laporan balik terhadap Doktif atas dugaan pencemaran nama baik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI