Anji Sebut Sistem Royalti 'Maling Terkonsep': Uang Pencipta Lagu Diambil Jadi Dana Cadangan

Senin, 25 Agustus 2025 | 10:45 WIB
Anji Sebut Sistem Royalti 'Maling Terkonsep': Uang Pencipta Lagu Diambil Jadi Dana Cadangan
Potret Anji Manji. (Instagram)

Suara.com - Musisi dan pencipta lagu, Anji Manji, melontarkan kritik pedas terhadap sistem pengelolaan royalti musik di Indonesia.

Pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu bahkan tak segan menyebut praktik pengumpulan royalti saat ini sebagai "maling terkonsep".

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi bintang tamu di podcast Kacamata Nanda yang dipandu oleh Nanda Persada.

Cerita bermula saat Nanda Persada menyoroti mekanisme dana cadangan yang diterapkan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

Ia menjelaskan bagaimana seorang pencipta lagu yang karyanya digunakan secara komersial, royaltinya tetap dikumpulkan oleh LMK meskipun ia bukan anggota.

Masalah muncul ketika sang pencipta lagu tidak mengetahui haknya atau tidak melakukan klaim dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Nanda, hak tersebut bisa hangus dan uangnya dialihkan menjadi dana cadangan lembaga.

"Kalau dia nggak tahu apa-apa, dia tidak mengklaim, mengambil haknya, dalam waktu 2 tahun kalau nggak salah itu hangus, dianggap hangus," ujarnya, dikutip Minggu, 24 Agustus 2025.

Saat Nanda Persada menegaskan bahwa dana tersebut menjadi dana cadangan, Anji dengan tegas menyamakan praktik itu dengan pencurian.

Baca Juga: Marcell Siahaan Ogah Disalahkan dan Sebut LMK Biang Kerok Royalti, Lepas Tangan?

"Ini kayak maling menurut gue. Ini barangnya barang siapa, terus yang narik siapa," keluh Nanda Persada.

"Maling terkonsep," timpal Anji.

Dalam video yang sama, Anji turut menyerukan adanya revolusi di industri musik Indonesia dengan mengganti lembaga yang selama ini sudah ada untuk mengumpulkan dan mendistribusikan royalti.

"Kalau gue pribadi, bikin lembaga baru," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?