Suara.com - Musisi sekaligus aktivis, Melanie Subono, melontarkan ejekan menohok terhadap sebuah acara bincang-bincang bertema antikorupsi yang dijadwalkan menghadirkan mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer, sebagai pembicara.
Sindiran ini dilayangkannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada hari Minggu, 24 Agustus 2025.
Unggahan tersebut menampilkan poster digital acara "Talk Show Hukuman Mati & Efek Jera Untuk Koruptor" yang rencananya diselenggarakan pada hari Senin, 25 Agustus 2025.
Dalam poster itu, foto Immanuel Ebenezer terpampang jelas sebagai salah satu narasumber utama.
Ironisnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan Immanuel Ebenezer sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menanggapi keabsurdan tersebut, Melanie Subono pun menuliskan sebuah keterangan foto yang menggelitik.
"Daftar ah. Eh, cancel ya?" tulis Melanie Subono.
Penyanyi berusia 48 tahun itu lantas melanjutkan dengan sebuah pertanyaan satire yang menyiratkan lokasi dan kondisi Immanuel saat ini yang telah ditahan KPK.
"Atau pindah lokasi dan dress code?" sambungnya.
Baca Juga: Dari Panglima Relawan untuk Wong Cilik Menuju Tahanan KPK, Potret Immanuel Pakai Rompi Oranye
Cuitan Melanie ini sontak memancing beragam reaksi dari warganet di kolom komentar. Salah satunya Sarah Sechan melalui akun @sarsehshoku, yang mencoba menimpali dengan nada serupa.
"Coba dicek lagi, mungkin cuma pindah lokasi dan dress code," tulis akun tersebut yang kemudian disukai oleh puluhan pengguna lain.
Melanie pun tak ketinggalan membalas komentar tersebut dengan lebih tajam, merujuk pada seragam oranye khas tahanan KPK.
"Dress code: Oranye?" balas putri promotor Adrie Subono itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah menetapkan Immanuel Ebenezer alias Noel sebagai tersangka setelah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Noel diduga terlibat dalam kasus pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Akibat perbuatannya, Presiden Prabowo Subianto telah memberhentikan Noel dari jabatannya sebagai Wamenaker.