Ketua RW Klaim Rumah Uya Kuya yang Dijarah Sudah Lama Kosong

Yohanes Endra Suara.Com
Minggu, 31 Agustus 2025 | 21:00 WIB
Ketua RW Klaim Rumah Uya Kuya yang Dijarah Sudah Lama Kosong
Potret Uya Kuya (Instagram/king_uyakuya)
Baca 10 detik
  • Rumah sudah tidak ditempati oleh Uya Kuya.
  • Insiden penjarahan terjadi di rumah itu sekitar pukul 22.30 WIB.
  • Ketua RW menghimbau warga untuk tidak berkerumun di lokasi.

Suara.com - Baru-baru ini, Encang, ketua RW di kediaman Uya Kuya yang berlokasi di Pondok Bambu, Jakarta Timur angkat bicara terkait dengan insiden penjarahan di rumah warganya.

Berdasarkan keterangan dari Encang, rumah tersebut ternyata sudah lama tidak ditempati oleh Uya Kuya. 

Menurut Encang, rumah tersebut memang ditempati oleh Uya Kuya sebelum dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI. Rumah tersebut kemudian saat ini ditempati oleh mertua Uya Kuya.

“Dulunya, dulunya. Dulu waktu Uya Kuya sebelum top lah memang beliau di sini. Sekarang menurut informasi mertuanya (tinggal di rumah tersebut),” kata Encang seperti dilansir dari video yang diunggah di akun TikTok @haludrama3.

Saat diminta keterangan kapan terakhir melihat Uya Kuya di rumah tersebut, Encang mengaku tidak mengetahui waktu pastinya.

Sebab baik dari Uya Kuya maupun Encang sama-sama sibuk dengan tugasnya masing-masing. 

“Terakhir nggak pernah tau kapan di sini. Beliau sibuk, saya juga termasuk orang yang sibuk juga,” kata dia.

Lebih lanjut, Encang pun memaparkan insiden penjarahan yang terjadi di kediaman Uya Kuya.

Baca Juga: Setelah Rumah Dijarah Massa, Eko Patrio dan Uya Kuya Dinonaktifkan dari DPR

Encang menyebut insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB. Dirinya juga sempat kembali ke rumahnya seusai banyaknya massa yang berkerumun. 

“Kosongnya itu ya kalau ngosongin keseluruhan saya nggak tau. Untuk semalem ya pokoknya sekitar jam setengah 11 (malam) saya kebetulan masih ada di lokasi. Jadi setelah itu ya sudah (balik ke rumah) karena sudah massa yang bergerak,” ujar Encang.

Selain itu, Encang juga menghimbau warga untuk tidak berkerumun di depan kediaman Uya Kuya.

Hal ini demi menjaga kondisi dan situasi tetap kondusif. “Tolong teman-teman yang ada di sini, warga saya ataupun bukan warga saya, atau rekan-rekan dari media ya, tolong jadi untuk menjauh dari lokasi tempat,” tutupnya.

Uya Kuya
Uya Kuya

Untuk diketahui, pihak kepolisian mengamankan sejumlah warga yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah anggota Komisi IX DPR Surya Utama alias Uya Kuya, di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu, 30 Agustus 2025 malam.

Berdasarkan video yang banyak beredar di media sosial, ratusan massa itu terlihat mengobrak-abrik isi dalam rumah politikus PAN tersebut.

Mereka mengangkut berbagai macam harta benda mulai dari kursi, meja, lemari, televisi, peralatan elektronik, hingga pakaian. Bahkan, kucing peliharaan Uya turut digondol massa.

Tak hanya menjarah, massa juga merusak berbagai fasilitas yang tak bisa diangkut seperti tangga, gerbang, hingga peralatan yang ada di kamar mandi.

“Benar, sejauh ini ada sembilan orang yang sudah ditangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan.

Menurut Dicky Fertoffan, penangkapan pelaku penjarahan dilakukan setelah penyidik memperoleh rekaman video serta menemukan sejumlah barang yang diduga hasil penjarahan.

Barang bukti tersebut berupa perabot rumah tangga milik Uya Kuya. Para terduga pelaku diamankan langsung di lokasi kejadian.

Dicky menambahkan, pihak kepolisian juga menelusuri rekaman video, termasuk siaran langsung di media sosial yang berkaitan dengan peristiwa itu.

“Pelaku sebenarnya lebih dari sembilan orang. Kami masih mendalami peran masing-masing dan terus memburu pelaku lain yang terekam dalam video,” ungkap Dicky.

Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan, aksi penjarahan tersebut tetap terjadi meski sebelumnya personel Polsek Duren Sawit sudah berupaya memberi imbauan agar massa tidak melakukan tindakan pidana.

Akan tetapi, jumlah massa yang besar ternyata membuat situasi tak terkendali. “Akhirnya, tim gabungan Reskrim dan Samapta turun melakukan penindakan,” paparnya lebih lanjut.

Kontributor : Anistya Yustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?