Suara.com - Bagi para penggemar film laga yang merindukan aksi brutal dan bintang-bintang veteran Hollywood, Escape Plan: The Extractors yang dirilis pada 2019 menjadi tontonan yang patut diperhitungkan.
Film ketiga dalam franchise Escape Plan ini kembali menampilkan ikon laga Sylvester Stallone sebagai Ray Breslin, ditemani oleh Dave Bautista dan Zhang Jin, dalam sebuah misi penyelamatan yang jauh lebih personal dan intens.
Akan tayang malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV, berikut kami sajikan sinopsis lengkap Escape Plan: The Extractors.
Meskipun dirilis langsung ke video (DTV), film ini berupaya memperbaiki reputasi franchise setelah sekuel kedua yang kurang memuaskan, menawarkan pengalaman yang lebih gelap dan penuh adrenalin.
![Escape Plan: The Extractors yang dibintangi Sylvester Stallone, Dave Bautista, dan 50 Cent akan tayang pukul 21.00 WIB malam ini di Trans TV. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/03/40854-escape-plan-the-extractors.jpg)
Plot yang Lebih Personal dan Balas Dendam yang Membara
Escape Plan: The Extractors membawa kembali Ray Breslin (Sylvester Stallone) ke dalam konflik yang sangat pribadi.
Kali ini, ia harus menghadapi Lester Clark Jr. (Devon Sawa), putra dari mantan rekan bisnis Breslin yang berkhianat dari film pertama.
Clark Jr. menyimpan dendam kesumat terhadap Breslin dan timnya, yang ia yakini bertanggung jawab atas kematian ayahnya.
Untuk membalas dendam, Clark Jr. menculik Daya (Melise), putri dari Wu Zhang (Russell Wong), seorang pengusaha teknologi Tiongkok yang sebelumnya membangun penjara Hades.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Rumah untuk Alie, Lagi Masuk Top 10 Netflix
Tak hanya itu, Abigail Ross (Jaime King), kekasih Breslin, juga turut menjadi sandera, menambah taruhan emosional dalam misi penyelamatan ini.
![Escape Plan: The Extractors yang dibintangi Sylvester Stallone, Dave Bautista, dan 50 Cent akan tayang pukul 21.00 WIB malam ini di Trans TV. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/03/30403-escape-plan-the-extractors.jpg)
Penculikan ini memaksa Breslin dan timnya, yang meliputi DeRosa (Dave Bautista) dan Hush (Curtis "50 Cent" Jackson), untuk menyusup ke dalam penjara rahasia yang dikelola oleh Clark Jr.
Penjara ini, yang digambarkan sebagai "penjara blok Soviet" yang bobrok, menawarkan suasana yang unik dan berbeda dari fasilitas ultra-modern di film-film sebelumnya.
Misi mereka bukan lagi tentang melarikan diri, melainkan tentang "ekstraksi" atau penyelamatan sandera dari cengkeraman musuh yang kejam.
Aksi Brutal dan Performa Bintang Laga
Salah satu daya tarik utama Escape Plan: The Extractors adalah intensitas adegan aksinya. Film ini menyajikan beberapa pembunuhan grafis Stallone yang jelas dalam bingkai, berperingkat R dengan cara yang mungkin tidak akan lagi dilakukan oleh film-film teater.
Di usianya yang ke-73, Sylvester Stallone masih menunjukkan performa laga yang mengesankan, meskipun mungkin memerlukan lebih banyak trik kamera daripada 30-40 tahun yang lalu.
Kehadiran Dave Bautista sebagai DeRosa juga menjadi nilai tambah, di mana ia memiliki artileri berteknologi tinggi dan pertarungan tangan kosong dengan gerakan gulat.
Sementara itu, Zhang Jin, yang dikenal dengan kemampuan bela dirinya, melakukan seni bela diri dengan baik dan memberikan kontribusi signifikan dalam adegan pertarungan.
Meskipun beberapa kritikus merasa plotnya memiliki sejumlah lubang dan terasa terburu-buru, film ini berhasil menyajikan aksi yang solid.
Sutradara John Herzfeld dan sinematografer Jacques Jouffret mencoba yang terbaik untuk membuka cakupan dengan penggunaan drone, sudut-sudut menarik, serta cahaya dan bayangan.
Adegan pertarungan juga ditata dengan baik dan penampilan para aktor cukup terasah untuk jenis thriller kasar ini.
Film ini terasa lebih gelap dan tangguh dibandingkan pendahulunya, jauh lebih baik daripada Escape Plan 2].
Memperbaiki Kesalahan Masa Lalu dan Harapan Franchise
Escape Plan: The Extractors secara luas dianggap sebagai upaya yang berhasil untuk memperbaiki kesalahan Escape Plan 2: Hades, yang disebut sebagai kekejian sinematik dan noda buruk dalam karier Sylvester Stallone.
Kali ini, Stallone terlibat dengan materi dan lawan mainnya juga memberikan penampilan yang baik.
Meskipun film ini memiliki anggaran yang sederhana dan sebagian besar berlatar di hanggar pesawat, gudang, dan penjara yang bobrok, ia berhasil menarik semua kotak yang tepat untuk film aksi beranggaran rendah.
Namun, film ini tidak luput dari kritik. Beberapa merasa peran 50 Cent sebagai Hush terasa seperti renungan yang dirancang untuk mengisi beberapa celah kosong.
Selain itu, perlakuan terhadap karakter wanita, seperti Abigail Ross dan Jules (Lydia Hull), juga dipertanyakan, di mana wanita-wanita dalam film ini tampaknya mudah disisihkan.
Terlepas dari kekurangan tersebut, bagi penggemar berat Stallone dan film aksi era 80-an dan 90-an, Escape Plan: The Extractors tetap menawarkan kesenangan yang mengejutkan.
Film ini mungkin bukan karya yang sempurna, tetapi berhasil memberikan dosis aksi yang memuaskan dan membawa kembali esensi laga yang diharapkan dari bintang-bintang veteran ini.