- Uya Kuya memilih memaafkan, bahkan memeluk pelaku lansia yang menjarah rumahnya tanpa melanjutkan proses hukum.
- Ia bersama istrinya, Astrid, menunjukkan empati dengan memberi bantuan uang dan berjanji akan bersilaturahmi ke rumah pelaku.
- Sikap penuh ketulusan ini menuai pujian warganet sebagai contoh elegan menghadapi musibah.
Suara.com - Sikap Uya Kuya usai rumahnya dijarah massa terus jadi sorotan. Bukan marah atau menuntut, suami Astrid Kuya tersebut justru menunjukkan ketulusan.
Momen dirinya memeluk seorang pelaku penjarahan rumahnya viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @lambegosiip pada Kamis, 4 September 2025.
Sebagaimana diketahui, pada 30 Agustus 2025 lalu, rumah Uya Kuya di kawasan Jakarta ikut jadi sasaran amukan massa buntut polemik pernyataan anggota DPR RI soal tunjangan dan aksi joget para artis.
Seluruh barang berharga di rumahnya ludes, mulai dari elektronik hingga perabot rumah tangga.
Namun di balik kerugian tersebut, Uya Kuya sama sekali tak marah saat bertemu salah satu pelaku penjarahan, seorang perempuan lansia yang kedapatan mengambil satu unit AC di rumahnya.
"Ibu bebas, ibu enggak dilanjutin," kata Uya seraya memeluk sang nenek yang menangis.
Astrid yang berada di sampingnya ikut menenangkan.
"Pokoknya jangan nangis lagi, kita maafin ibu," ujarnya.
Tak berhenti di situ, ayah dua anak tersebut juga berjanji akan bersilaturahmi ke rumah perempuan tersebut.
Baca Juga: Trauma Rumahnya Dijarah, Uya Kuya Rahasiakan Tempat Tinggalnya Sekarang
"Nanti kapan-kapan kita ke rumah ibu ya. Rumahnya dekat rumah saya kan?" ucap Uya.
![Penampakan rumah Uya Kuya usai dijarah massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025 [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/31/76175-penampakan-rumah-uya-kuya-usai-dijarah-massa-pada-sabtu-30-agustus-2025-suaracomtiara-rosana.jpg)
Selain ikhlas dan memaafkan, Uya Kuya bahkan sempat memberikan sejumlah uang untuk sang nenek dan keluarganya.
"Ini, buat jajan cucu," ujarnya sambil menyerahkan beberapa lembar uang Rp50 ribuan dari dalam tasnya.
Perempuan lansia itu pun tak kuasa menahan tangis sambil mengucapkan terima kasih.
"Sudah ya, buat jajan cucu, buat keluarga, buat hidup yang baik ya," ucap Astrid membalas pelukan si nenek.
Momen tersebut sontak menuai pujian warganet. Banyak yang salut dengan sikap ikhlas Uya dan Astrid, meski keduanya menjadi korban penjarahan. Bagi netizen, sikap pasangan ini menunjukkan cara elegan menghadapi cobaan.