- Hengky Kurniawan anggap wajar masyarakat marah karena sikap dan pernyataan anggota dewan yang keliru
- Pejabat publik bisa saja kepleset lidah
- Hengky Kurniawan akui pernah kepeleset lidah dan harus dijadikan pelajaran
Suara.com - Mantan Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, turut angkat bicara mengenai polemik pernyataan kontroversial pejabat publik yang memicu kemarahan massa.
Suami Sonya Fatmala ini menilai bahwa amarah yang diluapkan oleh masyarakat adalah sebuah reaksi yang wajar.
![Hengky Kurniawan [youtube/fyp]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/01/37429-hengky-kurniawan-youtubefyp.jpg)
Menurutnya, tidak ada yang bisa disalahkan dari respons publik tersebut.
Reaksi itu, kata Hengky, muncul sebagai akibat dari pernyataan pejabat yang tidak selaras dengan kondisi sulit yang sedang dihadapi masyarakat.
"Tidak ada yang salah dari masyarakat, karena memang dengan kondisi seperti ini, ada statement seperti itu," ungkap Hengky Kurniawan di kawasan Tendean, Jakarta, baru-baru ini.
Ia menyebut pemicu utama dari gelombang protes yang terjadi belakangan ini adalah karena "kepeleset berbicara".
Kekeliruan dalam menyampaikan pernyataan ke publik itulah yang pada akhirnya menyulut emosi masyarakat secara luas.
"Itu tadi, karena kesalahan atau kepeleset berbicara sehingga menimbulkan, menyulut emosi dari masyarakat," sambungnya.
Sebagai seseorang yang pernah berada di lingkaran pemerintahan, Hengky mengakui bahwa kekeliruan dalam berbicara di hadapan kamera memang bisa terjadi.
Baca Juga: Anisa Bahar Harap Kasus Eko Patrio dan Nafa Urbach Tak Rusak Citra Artis di Panggung Politik
Ia pun mengaku dulu juga pernah melakukan kesalahan serupa.
![Kolase foto Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya dan Adies Kadir. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/01/19357-kolase-foto-ahmad-sahroni-nafa-urbach-eko-patrio-uya-kuya-dan-adies-kadir-ist.jpg)
"Kadang-kadang memang, kalau dulu kan punya pengalaman suka salah, kepeleset dan lain sebagainya," aku Hengky.
Momen "kepeleset lidah" di masa lalu itu ia jadikan pelajaran berharga untuk ke depannya senantiasa berhati-hati dalam berucap.
"Nah, tentu itu menjadi pelajaran yang, ke depan harus lebih baik dan lebih berhati-hati untuk menyampaikan statement di hadapan kamera," tutup Hengky.
Diberitakan sebelumnya, beberapa anggota DPR panen kritik karena sikap dan pernyataannya. Mereka antara lain Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, dan Ahmad Sahroni.
Masyarakat geram karena mereka dianggap tak berempati dengan kondisi ekonomi di tengah kabar kenaikan tunjanggan anggota dewan.
Gelombang aksi unjuk rasa pun terjadi beberapa minggu terakhir. Di beberapa titik bahkan terjadi kerusuhan, termasuk penjarahan rumah Eko, Uya Kuya, Nafa Urbach, dan Ahmad Sahroni.