- Eko Patrio sedih rumahnya habis dijarah massa.
- Eko curhat rumah yang dijarah adalah hasil kerjanya puluhan tahun
- Eko pun mengaku mengambil hikmah dan telah memaafkan terkait massa yang menjarah rumahnya.
Suara.com - Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengaku kecewa berat usai rumahnya menjadi sasaran aksi penjarahan massa, beberapa waktu lalu. Politisi PAN itu pun curhat jika rumah yang dijarah massa itu adalah hasil kerja kerasnya banting tulang selama puluhan tahun.
Pernyataan itu disampaikan Eko Patrio di Polda Metro Jaya pada Jumat (12/9/2025). Raut muka sedih pun terlihat saat Eko bercerita kepada wartawan soal kekecewaannya usai rumah ludes dijarah massa.
"Jujur ini hasil kerja keras saya dari puluhan tahun. Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga saya, yaitu rumah," ujar Eko dengan mata berkaca-kaca.
Anggota DPR yang belum lama dinonaktifkan imbas aksi joget di parlemen itu pun mengaku harta benda di rumahnya pun sudah ludes, termasuk pakaian milik anak-anaknya yang diambil penjarah. Namun, Eko mengaku belum mengitung total kerugian atas aksi penjarahan di rumahnya itu.
"Belum saya hitung berapa kerugiannya, tetapi semuanya habis ludes, tidak tersisa. Baik dari baju, celana, semua punya anak dan sebagainya tidak ada yang tertinggal, semuanya habis dan luluh lantak," ujar Eko.

Meski barang pribadinya habis dijarah, Eko mengaku telah memaafkan tindakan para pelakunya. Kekinian, Eko menyerahkan sepenuhnya kepada polisi soal proses hukum atas kasus penjarahan tersebut.
"Sekarang saya bisa ambil hikmahnya aja dan saya sudah memaafkannya. Sekarang biarlah kepolisian yang memproses," ujarnya.
Lebih lanjut, dia pun mengaku akan berbenah diri agar peristiwa yang dialaminya itu tidak terjadi lagi.
"Yang penting kami sekeluarga sekarang ke depannya akan mengevaluasi diri, Sekarang saya mau dekat sama keluarga aja dulu. Saya mau dekat sama anak dan istri," ungkapnya.
Baca Juga: Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
Diketahui, rumah Eko Patrio di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sempat menjadi sasaran aksi penjarahan pada Sabtu (30/8/2025). Penjarahan itu terjadi setelah aksi kontroversialnya memicu kemarahan publik hingga terjadi aksi demonstrasi besar di Gedung DPR yang berujung rusuh di sejumlah titik di Jakarta.
Rumah sejumlah politisi seperti Ahmad Sahroni dan Uya Kuya juga menjadi sasaran aksi penjarahan di hari yang sama.