Buntut Postingan 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan', Ferry Irwandi Jadi Korban Framing

Minggu, 21 September 2025 | 14:58 WIB
Buntut Postingan 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan', Ferry Irwandi Jadi Korban Framing
Ferry Irwandi [Instagram]
Baca 10 detik
  • Ferry Irwandi mengaku jadi korban framing akibat unggahan ulang kontennya yang dipotong oleh Gusti Ayu Dewanti.
  • Ia menegaskan bahwa poster kampanye yang dibagikannya berasal dari KontraS, bukan hasil inisiasinya pribadi.
  • Ferry menyebut dirinya disudutkan lewat puluhan unggahan yang menciptakan disinformasi atas sikap kritisnya.

Suara.com - Ferry Irwandi berbagi cerita lain soal bagaimana sikap kritisnya dalam menyuarakan keresahan terhadap isu-isu sosial beberapa waktu belakangan berdampak nyata ke dirinya sendiri.

Cerita tersebut Ferry bagikan dalam sesi debat panas di podcast 'Curhat Bang!' dari kanal YouTube Denny Sumargo, Sabtu, 20 September 2025 bersama pegiat media sosial lainnya, Gusti Ayu Dewanti.

Gusti Ayu dianggap Ferry sebagai salah satu contoh pelaku framing yang merugikan dirinya, dengan mengunggah ulang konten miliknya secara tidak utuh.

Konten yang dimaksud adalah poster buatan KontraS yang sebelumnya Ferry bagikan di story Instagram-nya.

Ferry menuduh Gusti Ayu menghilangkan beberapa elemen penting dari postingan aslinya.

"Yang dihilangkan dalam postingan ini, satu, status 'template', dua, keterangan 'add yours'," jelas Ferry Irwandi, sambil menunjukkan perbandingan postingan asli dan postingan yang diunggah Gusti Ayu.

Penghilangan dua elemen tersebut, menurut Ferry, menciptakan kesan seolah-olah dirinya lah yang membuat dan menginisiasi poster tersebut secara pribadi.

Padahal, poster bertuliskan 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan!' itu merupakan template kampanye dari KontraS yang bisa digunakan oleh siapa saja.

Ferry merasa, tindakan tersebut adalah upaya framing untuk menyudutkan dirinya.

Baca Juga: Dave Laksono Dukung TNI, Ferry Irwandi: Negara dan Semua Perangkatnya Mengancam Saya!

"Postingan seperti ini, seakan-akan saya yang nge-story-in," ujarnya.

Di luar itu, masih ada puluhan contoh lain yang tidak ia sebutkan satu per satu.

"24 postingan, 25 sekarang, dalam 20 hari," keluh Ferry Irwandi, mengenai jumlah unggahan yang menyudutkannya.

Kejadian ini menjadi salah satu poin utama pembelaan Ferry untuk menunjukkan bahwa ia telah menjadi target disinformasi dalam upayanya menyuarakan sesuatu yang diyakini benar.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI