Sebagai konsekuensi dari polemik yang viral dengan Sahara, Yai Mim mengambil keputusan berat untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Keputusan ini diambil agar permasalahan pribadinya tidak membebani atau mencoreng nama baik institusi tempatnya mengajar.
Keputusan ini banyak disayangkan oleh rekan kerja dan mahasiswanya, mengingat Ia adalah sosok dosen senior yang memiliki banyak pengikut. Namun, kini status Ia telah resmi menjadi mantan dosen.
4. Mengungsi Setelah Adanya Surat Pengusiran Warga
Permasalahan Yai Mim dengan Sahara tidak hanya berimbas pada karier, tetapi juga tempat tinggalnya.
Pada 22 September 2025, suasana sempat memanas setelah sejumlah warga di sekitar tempat tinggalnya di Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Malang, mengeluarkan surat pengusiran. Surat ini dibuat sebagai imbas langsung dari konflik yang terjadi.
Menanggapi situasi yang kian tak kondusif tersebut, Yai Mim dan keluarganya memutuskan untuk meninggalkan rumah pribadi mereka. Dikabarkan, saat ini mereka memilih tinggal sementara di sebuah kos-kosan untuk menunggu kondisi mereda.
5. Dipicu Sengketa Lahan Wakaf dan Parkir Sembarangan
Inti dari perseteruan Yai Mim dan Sahara adalah sengketa lahan. Sahara, yang memiliki usaha rental mobil, sering memarkir kendaraannya di lokasi yang diklaim oleh Yai Mim sebagai tanah yang telah diwakafkan oleh dirinya.
Baca Juga: Diantar Denny Sumargo, Ini 5 Momen Penting Pertemuan Nadya Almira dan Korban Kecelakaannya
Yai Mim merasa haknya sebagai pemberi wakaf tidak dihormati. Ia kemudian memasang tali dan tanaman di lahan tersebut, yang diartikan oleh pihak lain sebagai penutupan akses jalan umum.
Permasalahan hak atas lahan dan akses inilah yang memicu pertengkaran, berujung pada video yang kemudian viral di media sosial.
Kontributor : I Made Rendika Ardian