MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar

Yazir F Suara.Com
Selasa, 14 Oktober 2025 | 21:34 WIB
MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar
MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar (imdb)

Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menegur keras MDTV usai menayangkan adegan ciuman bibir dalam program sinetron atau lebih tepatnya telenovela Marimar.

Adegan tersebut muncul pada episode yang tayang 24 September 2025 pukul 17.11 WIB dan langsung menuai sorotan lantaran diklasifikasikan sebagai tayangan remaja (R).

KPI menilai adegan tersebut tidak pantas ditampilkan dalam jam tayang remaja karena melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) tahun 2012.

Komisioner KPI Pusat, Tulus Santoso, menegaskan bahwa program siaran berklasifikasi R tidak boleh menampilkan adegan ciuman bibir antara pria dan wanita.

"Dalam aturan sudah jelas bahwa program siaran dilarang menampilkan adegan ciuman bibir. Ini terdapat dalam Standar Program Siaran (SPS) Pasal 18 huruf g," tegas Tulus Santoso yang juga Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran.

Menurut Tulus, setidaknya terdapat tujuh pasal dalam P3SPS yang dilanggar oleh MDTV, di antaranya menyangkut pelanggaran terhadap norma kesopanan, perlindungan anak, serta penggolongan program siaran.

KPI Pusat kemudian menjatuhkan sanksi administratif berupa teguran tertulis pertama kepada MDTV atas pelanggaran tersebut.

Komisioner KPI Pusat lainnya, Aliyah, juga menyoroti pentingnya lembaga penyiaran menghormati nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Baca Juga: Samsung ISOCELL HP5: Sensor 200MP dengan Piksel Super Kecil, Hasilnya Bikin Kagum

"Tayangan berklasifikasi R harusnya dipastikan benar-benar aman ditonton remaja. Lembaga penyiaran harus memahami aturan soal penggolongan siaran ini dengan seksama sesuai pedoman penyiaran," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa program untuk remaja dilarang memuat konten yang bisa mendorong perilaku tidak pantas atau membenarkannya sebagai hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari.

"Adegan ciuman bibir ini kan tidak pantas bagi mereka. Jangan sampai ini menjadi hal yang lumrah. Ini kan tidak sesuai dengan norma dan etika masyarakat kita," tuturnya.

KPI pun mengingatkan agar MDTV dan seluruh lembaga penyiaran lebih berhati-hati dalam menayangkan program berklasifikasi remaja agar tidak lagi menampilkan konten yang berpotensi melanggar aturan.

Marimar sendiri merupakan telenovela legendaris asal Meksiko yang populer di Indonesia saat pertama kali dirilis akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Ceritanya berpusat pada kisah cinta seorang gadis miskin bernama Marimar (Thalia) dengan pemuda kaya bernama Sergio Santibañez yang pernikahannya ditentang keluarga.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI