Suara.com - Trans7 mengambil langkah tegas terkait tayangan program yang menampilkan kehidupan Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo dan menuai kontroversi publik.
Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil, menyampaikan bahwa pihaknya telah memutus kerja sama dengan rumah produksi yang membuat program tersebut.
“Terkait dengan penayangan salah satu program Trans7 pada hari Senin, 13 Oktober 2025, kami menyampaikan permohon maaf sebesar-besarnya. Dan Trans7 telah menjatuhkan sanksi pemutusan kerja sama kepada rumah produksi yang membuat tayangan tersebut,” kata Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil pada Rabu (15/10/2025)
Tayangan itu dikecam karena dianggap menjelekkan citra Ponpes Lirboyo melalui narasi yang dinilai tidak pantas dan menyudutkan.
Salah satu narasi menyebut bahwa para kiai bisa hidup mewah dengan uang yang diberikan santri dan umat.
“Ternyata yang ngesot itulah yang kasih amplop, netizen pun curiga nih, bahwa bisa jadi inilah sebabnya sebagian kiai makin kaya raya. Mobilnya mewah hingga harga miliaran,” demikian bunyi narasi dalam tayangan tersebut.
Selain itu momen santri yang minum sambil jongkok pun tak luput dari sindiran tajam.
“Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan pondok?”
Atas viralnya tayangan tersebut, tagar boikot Trans7 menggema di berbagai platform media sosial sejak beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Terpopuler: Melongok Biodata KH Anwar Manshur, Konflik Jennifer Coppen Jadi Sorotan
Beberapa tokoh masyarakat dan ulama juga memberikan respons keras terhadap tayangan tersebut.

Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf bahkan telah memberikan instrtuksi kepada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PBNU untuk menempuh jalur hulum terhadap tayangan Xpose Uncensored yang tayang di Trans7.
Setelah mendapatkan banyak kecaman, pihak Trans7 akhirnya minta maaf atas tayangan yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
“Dan sekali lagi, Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada segenap kiai dan keluarga, para pengasuh, santri serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo, juga pada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Lepelle, dan kepada keluarga besar seluruh ponpes di Indonesia,” demikian permohonan maaf yang disampaikan melalui akun Instagram Trans7.
Kontributor : Rizka Utami