-
Bintang voli Jepang Ran Takahashi terseret skandal asmara yang melibatkan seorang influencer dan aktris film dewasa.
-
Laporan majalah Shukan Bunshun dan News Post Seven mengungkap dugaan hubungan ganda Takahashi dengan dua wanita sekaligus.
-
Manajemen Takahashi memilih bungkam, sementara publik menanti klarifikasi di tengah kekhawatiran dampaknya terhadap karier sang atlet.
Suara.com - Dikenal dengan smash mematikan dan wajah tampannya di lapangan, bintang voli nasional Jepang, Ran Takahashi, kini menjadi pusat perhatian karena alasan yang sama sekali berbeda.
Reputasinya sebagai atlet berprestasi tengah diuji oleh sebuah skandal asmara yang rumit, yang diduga melibatkan seorang influencer terkenal dan seorang aktris film dewasa (JAV).
Kabar ini pertama kali meledak setelah majalah mingguan ternama, Shukan Bunshun, merilis laporan investigasi pada awal pekan ini.

Menurut laporan tersebut, Takahashi terlihat menghabiskan waktu bersama seorang influencer populer bernama Uka di kawasan elite Roppongi, Tokyo.
Keduanya terekam kamera memasuki sebuah hotel tempat sang atlet menginap.
Sebuah sumber yang dekat dengan Uka mengonfirmasi kepada majalah tersebut bahwa hubungan mereka bukan sekadar teman biasa.
"Hubungan mereka sudah berlangsung sejak tahun lalu. Keduanya saling menganggap sebagai pasangan utama," ungkap sumber tersebut, mengisyaratkan adanya jalinan asmara yang serius.
Namun, cerita tidak berhenti di situ. Kerumitan kisah asmara ini semakin terkuak ketika media lain, News Post Seven, merilis laporan tandingan yang tak kalah mengejutkan.
Media tersebut mengklaim bahwa pada periode yang sama, Ran Takahashi juga menjalin hubungan spesial dengan Ayaka Kawakita, seorang nama besar di industri film dewasa Jepang.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Liga Voli Jepang SV League 2025, Game 1 Rivan Nurmulki Kalahkan Ran Takahashi
Dugaan ini sontak mengubah narasi dari sekadar berita kencan menjadi skandal perselingkuhan yang kompleks dan berlapis.
Siapakah Ran Takahashi sebenarnya? Bagi para penggemar voli, namanya sudah tidak asing lagi.
Pria kelahiran 2 September 2001 ini adalah seorang outside hitter andalan timnas Jepang.
Kariernya melesat bak meteor ketika ia mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang dipanggil untuk memperkuat tim nasional pada usia 19 tahun.

Puncaknya adalah saat ia menjadi bagian dari skuad yang berlaga di Olimpiade Tokyo, sebuah panggung yang melambungkan namanya ke level global.
Setelah Olimpiade, Takahashi melebarkan sayapnya ke kancah internasional dengan bergabung di Liga Italia Serie A, salah satu kompetisi voli paling bergengsi di dunia.
Pengalamannya di Eropa semakin mengasah kemampuannya sebelum akhirnya ia kembali ke tanah air untuk membela klub Suntory Sunbirds Osaka.
Dengan prestasi gemilang dan basis penggemar yang besar, citranya sebagai atlet panutan begitu kuat melekat.
Menanggapi badai pemberitaan ini, pihak manajemen yang menaungi Takahashi memberikan tanggapan diplomatis yang khas.
“Kami menyerahkan urusan pribadi sepenuhnya kepada yang bersangkutan,” ujar perwakilan agensinya.
Pernyataan singkat ini tidak membantah maupun membenarkan, membiarkan spekulasi terus bergulir liar di kalangan publik dan penggemar.
Di tengah persiapan kariernya yang terus menanjak, Ran Takahashi kini harus berhadapan dengan sorotan tajam di kehidupan pribadinya.
Publik kini menanti klarifikasi lebih lanjut, sambil bertanya-tanya apakah skandal ini akan memengaruhi citra dan performa sang bintang di lapangan pada masa mendatang.