- The First Ride menghadirkan komedi kacau yang dipadukan dengan kehangatan persahabatan dan sentuhan emosional.
- Meski premisnya sederhana, film ini efektif memancing tawa sambil menghadirkan twist perasaan di balik tingkah para karakternya.
- Hasilnya adalah tontonan ringan yang menghibur dan meninggalkan kesan hangat selepas menonton.
Suara.com - Penggemar film komedi Korea bersiap, karena The First Ride siap meramaikan bioskop Indonesia mulai 7 November 2025. Film yang disutradarai oleh Nam Dae-joong ini menghadirkan sederet bintang ternama, seperti Kang Ha-neul, Kim Young-kwang, Kang Young-seok, Han Sun-hwa, dan Cha Eun-woo.
The First Ride terasa seperti road trip bareng teman lama yang super berantakan, tapi justru itu yang membuatnya menyenangkan. Ceritanya ringan, kacau, tapi hangat—jenis komedi yang tidak butuh logika rumit, namun sukses membuat penonton tertawa sambil nostalgia soal persahabatan masa muda.
Film ini berfokus pada empat sahabat masa kecil: Tae-jung, Do-jin, Yeon-min, dan Geum-bok. Mereka sudah bersama selama 24 tahun dan punya mimpi sederhana: melakukan perjalanan ke luar negeri setelah lulus SMA. Namun, rencana itu gagal total saat mereka ketinggalan bus menuju bandara.

Sepuluh tahun berlalu, hidup mereka berubah ke arah yang tak pernah mereka bayangkan. Tae-jung jadi sekjen partai politik, Do-jin dirawat di rumah sakit jiwa, Geum-bok hampir jadi biksu, sementara Yeon-min pindah ke Selandia Baru.
Mimpi itu akhirnya mereka kejar kembali. Mereka memutuskan berangkat ke Thailand demi menebus perjalanan yang tertunda. Namun, perjalanan itu berubah total setelah Ok-sim—teman dari adik Tae-jung—ikut serta tanpa diduga.
Setibanya di Thailand, film langsung berubah menjadi parade kekacauan. Humor slapstick, kesialan bertubi-tubi, dan kejadian absurd membuat film nyaris tanpa jeda.
Geum-bok yang punya kebiasaan tidur dengan mata terbuka, drama dengan ibunya yang seorang bikshu, hingga Tae-jung yang terus dibuat apes oleh rencananya sendiri—semua berjalan dengan ritme komedi cepat yang efektif mencuri tawa.
Salah satu karakter paling menarik adalah Do-jin. Ia membawa boneka manusia yang ia anggap sebagai “pengganti” Yeon-min. Awalnya terlihat sebagai gimmick lucu, namun semakin lama terasa ada sesuatu yang lebih dalam. Ia benar-benar memperlakukan boneka itu seperti sahabat lama yang hadir bersama mereka.
Perlahan, film mulai menggeser nada komedinya. Di balik tawa yang pecah tanpa henti, ada rasa yang dipendam, ada luka yang disembunyikan, dan ada jarak yang tumbuh diam-diam di antara sahabat.
Baca Juga: NGORBIT: Intip Keseruan di Balik Layar 'Pesugihan Sate Gagak' Bareng Para Bintang!
Ada momen yang mengungkap bahwa Do-jin pernah dirawat di rumah sakit jiwa setelah lulus SMA—detail yang membuat tingkahnya tidak lagi sekadar lucu, tapi juga sedikit menyayat.
Meski The First Ride tidak menawarkan premis baru dan banyak memakai formula buddy comedy klasik, eksekusi film ini terasa segar. Chemistry para pemain solid, timing komedinya pas, dan lapisan emosional di babak akhir membuat film sederhana ini tampak lebih berarti.
Akhirnya, The First Ride adalah tontonan yang berhasil menghadirkan kekacauan yang menghibur sekaligus mengingatkan kita pada persahabatan yang mungkin tak lagi sama setelah dewasa. Kamu mungkin akan keluar dari bioskop dengan perasaan hangat—dan mungkin sedikit rindu pada teman lama.