Suara.com - Media sosial tengah dihebohkan oleh potongan ceramah seorang gus muda asal Jombang yang menyebut rokok sebagai bagian dari tauhid Allah.
Dalam video yang beredar luas di TikTok, pria muda tersebut tampak mengaitkan kemasan rokok dengan makna ketuhanan yang sangat kontroversial.
Dia menunjukkan huruf A dalam logo merek rokok Sampoerna yang diartikan sebagai lambang Allah, serta kata Sampoerna yang dimaknainya sebagai "Allah yang sempurna."
"Rokok saya ini A. Tauhid ini, Allah," ucapnya dikutip dari akun @fuadbakh di TikTok pada Jumat, 7 November 2025.
"Nah ini ada tulisan sempurna, Allah sempurna. Ini tauhid, rokoknya tauhid," lanjutnya sambil cengengesan.
Belakangan, sosok dalam video itu diketahui adalah Gus Muhammad Izza Sadewa, putra dari KH Imron Jamil, pengasuh Ponpes Kiai Mojo Jombang.
Gus Izza lahir pada 28 April 2001, dikenal sebagai pendakwah muda Nahdlatul Ulama yang kerap menyampaikan ceramah dengan gaya nyentrik dan kontroversial.
Video tersebut ternyata bukan baru direkam, melainkan berasal dari 2017 ketika Gus Izza masih berusia sekitar 16 tahun.
Baca Juga: Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
Pada saat itu, dia sudah berani berbicara lantang di hadapan ratusan jamaah dan mengaku dirinya seorang perokok tanpa rasa canggung.
"Saya ini perokok. Ya, cari panas dengan merokok," ujar Gus Izza disambut tawa para pendengar dalam rekaman lama tersebut.
Dia bahkan menambahkan bahwa soal nikmat atau tidaknya rokok bukan hal utama, yang penting baginya adalah tetap merokok.
Tak berhenti sampai di situ, ceramahnya makin mencengangkan ketika Gus Izza menyebut bahwa setiap hisapan rokok bisa mendatangkan pahala.
Menurut penjelasannya, setiap tarikan napas dan hembusan asap rokok menimbulkan bunyi "hu," yang dia tafsirkan sebagai dzikir "Allahu."
"Orang kalau ngerokok, setiap satu hisapannya itu mendapatkan pahala," ujarnya sambil tersenyum bangga dalam potongan video yang viral itu.