-
Kemenangan lagu Terbuang Dalam Waktu di FFI 2025 menuai kontroversi, karena lagu ini dirilis sebelum film Sore: Istri dari Masa Depan dan tidak dibuat khusus untuk film tersebut.
-
Warganet menilai lagu Selalu Ada Di Nadimu dari film Jumbo lebih pantas menang, karena memang dibuat sebagai original soundtrack film.
-
Keputusan FFI dipertanyakan terkait kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik, termasuk ketidaksesuaian nominasi lagu lama seperti Tegar karya Melly Goeslaw.
Suara.com - Ajang penganugerahan kepada insan perfilman Tanah Air, Festival Film Indonesia (FFI) memang baru semalam digelar pada Kamis, 20 November 2025 malam. Namun, proses kontra sudah hadir di kalangan warganet.
Mereka menyoroti kemenangan lagu Terbuang Dalam Waktu, milik Barasuara. Lagu tersebut menjadi latar film Sore: Istri dari Masa Depan.
Menurut warganet, lagu yang seharusnya menang adalah karya yang berdasarkan dari film. Bukan seperti lagu yang sudah dirilis, kemudian digunakan dalam soundtrack film.
Merujuk pada perilisannya, lagu Terbuang Dalam Waktu hadir pada Agustus 2023. Sementara film Sore: Istri Dari Masa Depan diluncurkan di tahun ini.
Jelas, lagu yang dibawakan Barasuara bukan dibuat berdasarkan cerita dalam film Sore: Istri dari Masa Depan.
Inilah yang membuat warganet bertanya-tanya. Kenapa bisa, lagu yang tak dibuat berdasarkan kisahnya, menang kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik FFI 2025.
"Untuk original soundtrack, mohon maaf lagu ini bukannya sudah rilis 2023 jauh sebelum Sore ya? Jadi harusnya nggak masuk donk untuk ost. Lebih deserve Selalu Ada Di Nadimu yang memang di ciptakan dan dibuat untuk ost film Jumbo," kata @hei***.
"Setuju lagi, kurang pas aja ya walaupun memang bagus juga. Tapi kan bukan original soundtrack film Sore," tutur dia***.
Warganet lantas membandingkan, dengan lagu Selalu ada Di Nadimu untuk film Jumbo.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Ungkap Kebahagiaan Pribadi di FFI 2025, Pacar Berhasil Masuk Nominasi
Lagu ini ditulis dan diproduseri oleh Laleilmanino, yaitu Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, dan Ilman Ibrahim Isa. Di mana lagu ini memang dibuat sebagai soundtrack film Jumbo.
"Sayang banget, harusnya lagu ini menang AMI 2024 bukan FFI, karena ni lagu BUKAN dibikin untuk film Sore, Soundtrack Jumbo should win this nomination," tulis warganet.
"Dari tadi menanyakan ini. Bisa-bisanya Selalu Ada Di Nadimu nggak dapet apa-apa. Like, everyone know who's gonna wins actually," sahut yang lain.
Malah, beberapa hari sebelum FFI 2025 digelar, akun pecinta film, Cinecrib sudah mempertanyakan dua kejanggalan. Salah satunya hadir dari kategori Pencipta Lagu Tema Terbaik.
"Jadi lagu tema itu bukan ind lagu tema itu bukan Indonesia original soundtrack?" tanya si pemilik akun pada postingannya, 17 November 2025.
"Kategori "Pencipta Lagu Tema Terbaik" bukannya buat lagu yang dibikin khusus atau pertama kali dirilis buat filmnya ya? Tapi kok Terbuang Dalam Waktu nya Barasuara dan remake Tegar karya Melly Goeslaw masuk?" Demikian penuturannya.