Terapi Lumba-lumba untuk Anak Autis

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 07 Juli 2016 | 10:45 WIB
Terapi Lumba-lumba untuk Anak Autis
Atraksi Lumba-lumba (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kini ada terapi baru untuk mereka yang menderita autis, yakni terapi lumba-lumba. Salah satu hotel di Bali, Hotel Melka di kawasan Obyek Wisata Lovina, Kabupaten Buleleng, di provinsi Bali, menyediakan terapi berenang dengan lumba-lumba untuk anak-anak autis ini.

"Terapi memanfaatkan gelombang sonar dari lumba-lumba dipercayai dapat menyembuhkan autis jika rutin dilakukan," kata staf bagian pemasaran Hotel Melka, Putu Ardila di Lovina, Kamis (7/7/2016)

Ia mengatakan, pihak hotel melatih lumba-lumba jenis hidung botol atau bernama latin "tursiops aduncus" agar menjadi ramah bagi manusia dan dapat berenang bersama anak-anak.

Para pelatih lumba-lumba di Hotel Melka cukup piawai membuat satwa laut itu mampu melakukan beberapa atraksi dan terdapat lima ekor lumba-lumba di kolam berukuran besar berisikan air laut di hotel tersebut.

Lumba-lumba di Hotel Melka sering membantu pasien anak-anak yang mengalami sakit autis. Mereka berinteraksi bersama lumba-lumba selama 20 hingga 30 menit.

"Di sini ada tiga kolam lumba-lumba. Terapi kepada pasien dilakukan satu bulan. Mereka bisa saja berkali-kali datang setelah merasakan perubahan," ucap kordinator trainer asal Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan ini.

Ardila juga memaparkan, terapi autis dengan lumba-lumba atau Dolpin Assisted Therapy (DAT) dapat memberi efek perbaikan kinerja pikiran dan fungsi tubuh secara tidak langsung.

Otak anak penderita autis, kata dia, perlahan-lahan mengalami perubahan efektif karena gelombang sonar dapat menembus jaringan syaraf manusia.

"Terapi dilakukan dengan berenang di kolam sambil berinteraksi bersama lumba-lumba. Sonar lumba-lumba itulah yang dicari pasien," tuturnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI