Seorang ibu kerap dihadapkan dengan masalah anak susah makan. Apalagi, jika anak sudah tak mau makan sayur dan buah. Padahal, dari sanalah sumber vitamin dan serat.
Menurut Pakar Nutrisi, Sari Bunda Bulan, anak yang hanya mengonsumsi karbohidrat, tanpa diimbangi dengan asupan lain, membuat mereka menjadi kekurangan gizi dan zat besi. Hal Ini berdampak pada kemampuan kognitif serta kecerdasan.
"Pastikan ada proteinnya. Kalau cuma karbohidrat saja, dia juga akan cepat kenyang dan cepat lapar kembali," ungkap Sari dalam acara Nestle Heathy Kids - International Chefs Day 2016 di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Untuk mengatasinya, dia menekankan pentingnya memperkenalkan asupan gizi seimbang sejak dini. Tugas ibu, katanya, tak hanya memberikan makan pada anak, tapi wajib mengenalkan variasi makanan dengan nutrisi yang berbeda-beda.
Selain itu, anak juga harus dikenalkan dengan porsi yang cukup. Jika porsi makan kurang, anak akan mudah lemas dan tak punya cukup energi untuk beraktivitas
"Anak yang kenalkan dengan pola makan sehat dan konsep gizi seimbang sejak dini, termasuk porsi makan, akan menjadi terbiasa dengan pola tersebut hingga mereka kelak dewasa," ungkapnya lagi.
Selain itu, dengan melibatkan anak-anak dalam proses pembuatan dan penyajian makanan, mereka juga bisa belajar mengenal kandungan gizi atas bahan-bahan yang digunakan dan memahami bahwa membuat makanan sehat tidaklah sulit. Kegiatan ini tentu akan menyenangkan bagi mereka.
"Orang tua juga harus memberi contoh, kalau orang tuanya semangat, anak akan meniru. Kalau di rumah yang disediakannya buah dan sayur, anak akan lihat dan dia akan memorizing (menghafal) makanan sehat dan bergizi," ujarnya.