Dokter mengatakan kepadanya, jika mereka telat menangani beberapa jam lagi, maka dirinya bisa meninggal dunia. Setelah keluar dari rumah sakit, Harriet diberi antibiotik untuk dibawa pulang untuk menjaganya dari infeksi.
"Ini tidak boleh terjadi pada keluarga lain, semoga info ini bermanfaat agar tidak ada lagi orang yang merasakan apa yang saya alami," ujarnya.
"Saya selalu ingin mendorong orang untuk selalu bertanya, "mungkinkah itu sepsis?" ketika ada seseorang atau anggota keluarganya yang mengalami salah satu gejala sepsis," tambah Harriet.
Sepsis juga dikenal sebagai keracunan darah, membunuh 44.000 orang di Inggris setiap tahun, dan, tanpa perawatan cepat, dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. Gejalanya antara lain bicara atau kebingungan yang tidak jelas, rasa menggigil yang hebat atau nyeri otot, tidak buang air kecil dalam sehari, sesak napas yang parah, merasa seperti Anda akan mati, dan kulit belang atau berubah warna.
Sekarang dia ingin meningkatkan kesadaran seputar sepsis terhadap ibu yang baru saja melahirkan dan telah memulai kampanye yang disebut Suck It Sepsis. Bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk sebuah badan amal Inggris Sepsis Trust, Harriet ingin mencegah para ibu lain menghadapi kondisi antara hidup atau mati seperti yang ia alami.
"Saya sangat beruntung bahwa kami menyadarinya lebih awal, tetapi sayangnya orang lain tidak seberuntung itu," ungkapnya.
Dr. Ron Daniels, Kepala Eksekutif Sepsis Trust Inggris dan ahli sepsis global mengatakan bahwa sepsis menyerang tanpa pandang bulu baik tua maupun muda.
"Jika ditangani secara dini, sepsis dapat dengan mudah diobati dengan antibiotik tetapi tanpa diagnosis dan pengobatan yang cepat, konsekuensinya sangat merusak. Kami sangat berterima kasih kepada Harriet karena telah membantu meningkatkan kesadaran akan penyakit yang mempengaruhi begitu banyak orang yang kurang dikenal. Bersama-sama kita dapat mendorong semua orang untuk hanya bertanya: mungkinkah itu sepsis?" tutup Dr. Ron Daniel.
Baca Juga: BPOM: Generasi Milenial Rentan akan Peredaran Kosmetik Ilegal