Salah satu alasan mengapa sindrom dyspepsia sering kambuh adalah pola makan yang kurang sehat. Cobalah untuk menghindari makanan berat, pedas, atau manis di malam hari. Biasakan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur.
Mengatur pola makan juga dapat menjaga berat badan tetap stabil, sehingga memperkecil kemungkinan rasa mulas ketika tidur. Mulailah hidup sehat agar terhindar dari penyebab sakit maag karena kurang tidur.
4. Mengubah posisi tidur
Tidur dalam keadaan menelungkup ternyata berefek buruk pada asam lambung kita. Posisi tersebut mensejajarkan kerongkongan Anda dengan perut. Cobalah untuk tidur dengan posisi telentang. Usahakan untuk menggunakan bantal sebagai penyangga kepala sekitar 15 cm.
Posisi ini dapat menjaga kerongkongan tetap berada di atas perut. Selain itu, dapat mengurangi resiko asam lambung naik. Akan tetapi, jika Anda terbiasa tidur dengan posisi miring ke kanan atau kiri, disarankan untuk mengambil sebelah kanan agar mengurangi tekanan pada jantung kita.
Perlu diingat bahwa penyebab maag kambuh tak hanya akibat kurang tidur. Namun juga karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Bila Anda sudah memperbaiki jadwal tidur dan sudah merasa cukup istirahat, tapi gejala maag tetap muncul maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Karena masalah tidur yang berkepanjangan bukan hanya berpengaruh pada maag melainkan juga indikasi penyakit lain.