"Kalau di semua pelabuhan kita punya kantor kesehatan pelabuhan. Jadi artinya kita perlu karantina, di Soekarno-Hatta kita ada. Bentuknya screening demam, temperature, seperti CCTV gitu, jadi kalau anda demam dan lewat situ, kamu gambarnya jadi merah-merah gitu," kata dia.
Apa bedanya dengan cacar air?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui laman resminya menyebut penyakit cacar monyet disebabkan virus zoonosis langka yang ditularkan dari hewan ke manusia. Media penularannya antara lain kontak darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi.
Sementara cacar air disebabkan virus Varicella zoozter dan biasanya ditularkan melalui pernapasan dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Gejala penderita cacar air relatif sama, seperti demam, nafsu makan berkurang dan mual. Mereka juga umumnya memiliki ruam merah kecil di beberapa bagian tubuhnya dan gatal.
Ruam ini muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.
Pada kasus cacar air, dokter biasanya meresepkan obat untuk mengurangi keparahan cacar air dan jika perlu mengobati komplikasi. Namun untuk cacar monyet, sejauh ini tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang bisa mencegah infeksi virus cacar monyet.
Untuk mencegah penularan virus penyebab cacar monyet, sebaiknya Anda hindari kontak dengan tikus dan primata. Batasi konsumsi darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik.