"Orangtuaku benar-benar meninggalkanku di pinggir jalan ketika aku berusia 13 tahun karena mematahkan PSP temanku. Aku ingat aku harus berjalan sekitar 24 kilometer ke rumah."
Dari kisah di atas kita tahu bahwa hukuman seperti di atas akan tetap membekas di memori mereka hingga dewasa. Bahkan bisa menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan mereka.
Sebuah studi tahun 1998 oleh Murray A. Straus dan Mallie J. Paschall, berjudul "Corporal Punishment by Mothers and Child's Cognitive Development", mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengalami kekerasan fisik kurang mampu mengikuti tingkat perkembangan kognitif yang diharapkan untuk usia mereka.
Bahkan dampaknya bisa sampai menurunkan IQ mereka, catat Psychology Today.