6. Vitamin B7 (Biotin)
Badan Makanan dan Nutrisi Amerika Serikat dari National Academy of Science Institute of Medicine merekomendasikan asupan harian 30 mcg untuk vitamin B7 atau biotin selama kehamilan, dan 35 mcg untuk perempuan menyusui.
Ibu hamil kerap mengalami defisiensi biotin, sehingga pastikan Anda mendapat cukup asupan biotin lewat makanan-makanan seperti hati, kuning telur, dan susu.
7. Vitamin B9 (Asam folat)
Vitamin B9 atau asam folat mungkin merupakan vitamin B paling penting untuk dikonsumsi selama kehamilan. The March of Dimes merekomendasikan agar Anda yang berencana untuk hamil mengonsumsi 400 mcg vitamin B9 setiap hari sebelum kehamilan, dan diteruskan setelah kehamilan.
Kebutuhan asam folat yang meningkat ketika hamil sangat terkait dengan fungsinya yang mencegah risiko bayi mengalami cacat lahir, termasuk spina bifida dan cacat tabung saraf lainnya. Vitamin B juga penting untuk menghasilkan sel darah merah.
Konsumsi vitamin kehamilan yang mengandung setidaknya 600 mcg asam folat, serta mengonsumsi makanan kaya folat seperti jeruk, anggur, sayuran berdaun hijau, brokoli, serta roti dan sereal, akan memastikan calon ibu mendapatkan asam folat dalam jumlah yang cukup.
8. Vitamin B12 (Cobalamin)
Vitamin B12 atau cobalamin membantu menjaga sistem saraf pada ibu hamil. Sumber vitamin B12 di antaranya ada pada susu, unggas, dan ikan. Jumlah cobalamin yang dianjurkan selama kehamilan adalah sekitar 2,6 mcg per hari.
Para dokter meyakini bahwa suplementasi vitamin B12 bersama dengan asam folat akan membantu mencegah cacat lahir seperti spina bifida dan cacat yang memengaruhi tulang belakang dan sistem saraf pusat.