Suara.com - Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya sejak Selasa (25/6/2019) akibat asma.
Berita ini tentu mengejutkan mengingat sang wali kota terkenal energik. Apalagi, penyakit asma juga sering dianggap sebagai penyakit yang tidak terlalu berbahaya. Namun, sebenarnya, seberapa bahaya asma sampai harus masuk rumah sakit?
Berikut ulasan lengkap mengenai penyakit asma yang dihimpun Hello Sehat.
Asma merupakan penyakit menahun akibat peradangan di saluran pernapasan. Peradangan itu kemudian membuat saluran udara menjadi sempit sehingga Anda kesulitan bernapas.

Asma termasuk salah satu penyakit kronis yang paling tidak berbahaya dibandingkan penyakit kronis lainnya, karena dengan terapi yang tepat, gejala asma dapat dikontrol. Itu sebabnya banyak yang menganggap sepele penyakit ini. Namun, meski tidak berbahaya, asma juga bisa berdampak fatal. Terlebih jika penderita terkena asma eksaserbasi akut.
Berbeda dari gejala asma kebanyakan, asma eksaserbasi akut bisa menyebabkan seseorang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan, jika sudah sangat parah, ada kemungkinan bahwa Anda harus mendapatkan perawatan intensif di ICU.
Apa Itu Asma Eksaserbasi Akut?
Menurut NIH National Asthma Education and Prevention Guideline, asma eksaserbasi akut merupakan suatu kondisi memburuknya gejala-gejala asma, seperti sesak napas, batuk, mengi, dan dada yang terasa sesak.
Ketika mengalami fase ini, Anda akan semakin kesulitan bernapas, bahkan fungsi paru Anda juga akan terpengaruh.
Kondisi ini menyebabkan 1,4 juta orang di Amerika pada tahun 2004 harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Perempuan memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk terserang perburukan gejala asma ini, dibandingkan dengan laki-laki.
Baca Juga: Asma Sering Kambuh, Pelawak Qomar Dibebaskan
Sebagaimana dilansir dari laman American Family Physician, asma eksaserbasi akut dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu ringan, menengah, hingga berat.

Asma Eksaserbasi Akut – Ringan
Pada tahap ini, gejala yang akan dirasakan biasanya berupa sesak napas ketika melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan kaki. Anda juga masih dapat berbicara dalam beberapa kalimat panjang.
Kondisi ini masih bisa ditangani di rumah. Dokter mungkin akan memberikan obat berupa kortikosteroid untuk menyembuhkan peradangan dan meringankan gejalanya.
Asma Eksaserbasi Akut – Menengah
Eksaserbasi asma akut ditandai dengan munculnya sesak napas saat melakukan aktivitas tertentu. Bahkan, posisi berbaring bisa jadi membuat Anda sesak napas. Itu sebabnya, beberapa penderita yang berada di tahap ini lebih nyaman untuk duduk agar dapat bernapas lebih lega.
Ketika di tahap ini, berbicara dalam bentuk potongan kalimat bisa jadi akan membuat Anda sesak napas.
Pada tahap ini, Anda mungkin saja perlu penanganan di rumah sakit. Dokter mungkin saja memberikan pengobatan berupa kortikosteroid selama 1-2 hari.