Stroke Lebih Berisiko Terjadi pada Wanita, Terutama dengan Kondisi Ini

Rabu, 30 Oktober 2019 | 08:00 WIB
Stroke Lebih Berisiko Terjadi pada Wanita, Terutama dengan Kondisi Ini
Ilustrasi stroke. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ini adalah tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan. Preeklamsia menggandakan risiko stroke di kemudian hari.

Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan aspirin dosis rendah mulai pada trimester kedua.

Pil KB

Pil KB telah menjadi jauh lebih aman dari waktu ke waktu. Namun, wanita yang sudah berisiko terkena stroke harus mengambil tindakan pencegahan ekstra.

Lakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi sebelum pil diresepkan. Selain itu, tidak pernah merokok saat minum kontrasepsi oral.

Terapi pergantian hormon

Jenis terapi ini seharusnya tidak boleh digunakan untuk mencegah stroke pada wanita pasca-menopause.

LAA Occluder Implant untuk atasi darah kental pasien stroke (Shutterstock)
ilustrasi CT Scan otak pasien stroke (Shutterstock)

Migrain dengan aura

Migrain dengan aura dikaitkan dengan stroke iskemik pada wanita yang lebih muda, terutama jika mereka merokok atau menggunakan kontrasepsi oral.

Baca Juga: Sering Bermain Ponsel di Tempat Gelap, Pria Ini Alami Stroke Mata!

Fibrilasi atrium

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI