Udara yang tercemar memicu seseorang melakukan tindakan impulsif yang berisiko. Seseorang akan membuat keputusan berdasarkan alasan yang tidak rasional yang kemudian akan segera disesalinya. Dampak dari polusi udara seperti ini selanjutnya akan menimbulkan gangguan kecemasan jangka pendek dan depresi.
Dalam studi tersebut juga disebutkan bahwa perempuan merasakan dampak dari polusi udara yang lebih signifikan dibandingkan laki-laki. Penurunan kualitas udara sangat memengaruhi kebahagiaan perempuan.
Meskipun penelitian yang menunjukan adanya pengaruh polusi udara pada penurunan kebahagiaan ini telah dilengkapi hasil penelitian lain yang mendukung, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji kesimpulan tersebut.
Menghindari dampak dari polusi udara
Dengan mengetahui bahwa polusi udara memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik maupun psikologis seseorang, setidaknya Anda lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan lebih waspada akan bahayanya.
Dari penelitian tersebut, untuk menghindari bahaya polusi udara tingkat tinggi, orang-orang di Tiongkok diketahui memutuskan untuk pindah ke kota yang lebih bersih atau tinggal di bangunan yang berbasis energi hijau.
Jika kondisi Anda saat ini tak memungkinkan untuk berpindah tempat tinggal, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk terhindar dampak dari polusi udara yang berbahaya, seperti:
Menggunakan peralatan pelindung seperti masker wajah saat berada di luar rumah
Membatasi waktu melakukan aktivitas di tempat berpolusi tinggi
Saat berolahraga di luar, pililah tempat yang jauh dari polusi
Membatasi penggunaan kendaraan pribadi ketika bepergian
Hindari membakar sampah
Baca Juga: Cerita Dari Dusun Winong yang Terancam Hilang Terdampak Polusi PLTU