Gejala Paling Umum HIV, dari Demam Hingga Batuk Kering yang Tak Sembuh

Jum'at, 29 November 2019 | 14:45 WIB
Gejala Paling Umum HIV, dari Demam Hingga Batuk Kering yang Tak Sembuh
Ilustrasi ruam di kulit sebagai gejala HIV (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi. Tanpa pengobatan, HIV dapat berkembang menjadi AIDS.

Berbeda dengan zaman dahulu, pengobatan HIV sekarang sudah dapat membantu menurunkan jumlah virus di dalam darah. Sehingga orang dengan HIV positif dapat hidup lebih sehat, lebih lama dan belum tentu menjadi AIDS.

Gejala HIV bisa sulit dideteksi. Dalam satu atau dua bulan HIV menyerang tubuh, 40% hingga 90% penderita mengalami gejala mirip flu yang dikenal dengan sindrom retroviral akut (ARS) atau infeksi HIV primer.

Namun terkadang gejala HIV tidak muncul selama bertahun-tahun, bahkan dalam 10 tahun, setelah terinfeksi.

Meski begitu, melansir Health, ada gejala paling umum yang dapat dicurigai sebagai tanda awal HIV.

Ilustrasi virus HIV. (Shutterstock)
Ilustrasi virus HIV. (Shutterstock)

1. Demam

Demam ringan hingga sekitar 39 derajat Celcius yang disertai dengan gejala kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan, dapat menjadi tanda awal dari HIV.

"Pada titik ini, virus bergerak ke aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar," ujar Carlos Malvestutto, MD, ahli penyakit menular dan imunologi di NYU Langone Medical Center di New York City.

"Ketika itu terjadi, ada reaksi peradangan oleh sistem kekebalan tubuh."

Baca Juga: Jumlah Obat HIV Anak Terbatas, Ini Tanggapan Kemenkes

2. Kelelahan

Respons peradangan yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh juga dapat menyebabkan tubuh lelah dan lesu.

"Semua yang saya lakukan, saya kehabisan napas," tutur Ron (54), penderita HIV, menceritakan tanda awal yang dirasakannya.

3. Otot pegal, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening

Infeksi HIV sering disalahartikan sebagai flu, mononukleosis, atau infeksi virus lain, bahkan sifilis atau hepatitis.

Tidak mengherankan, sebab memang gejalanya nyaris sama. Termasuk nyeri persendian, otot dan kelenjar getah bening yang membengkak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI