Suara.com - Virus corona penyebab sakit Covid-19 menyerang saluran pernafasan manusia. Tapi ternyata selain paru-paru, penyakit itu juga disebut-sebut dapat menggangu organ vital lainnya yaitu jantung.
Di sisi lain, seorang pakar kesehatan Tanah Air secara gamblang menolak keberadaan bilik disinfektan yang secara brutal menyemprot manusia dengan cairan-cairan kimia. Apa katanya?
Berita mengenai bahayanya Covid-19 pada jantung serta bilik disinfektan masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com berikut ini.
1. Tak Cuma Paru-Paru, Virus Corona Covid-19 Berpotensi Merusak Jantung!

Kasus kematian akibat virus corona Covid-19 semakin meningkat secara global. Virus corona Covid-19 ini sangat rentan pada orang lanjut usia dan memiliki penyakit bawaan, seperti penyakit pernapasan.
Karena, virus corona Covid-19 menyerang pernapasan manusia, yakni paru-paru lalu merusak jantung. Sehingga orang dengan penyakit jantung pun termasuk yang paling berisiko.
2. Dokter Kritisi Pembuatan Bilik Disinfektan: Bukan Untuk Tubuh Manusia!
![UGM membuat bilik disinfektan untuk cegah penyebaran Covid-19. Nama bilik ini terdapat inisial D yang didedikasikan untuk Guru Besar UGM yang baru saja meninggal akibat Covid-19, Kamis (26/3/2020). [ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/26/86970-bilik-disinfektan.jpg)
Cairan disinfektan dipercaya dapat mencegah dan membunuh penyebaran virus corona penyebab sakit Covid-19. Bahkan saat pemerintah memulangkan WNI dari Wuhan pada Januari lalu, cairan disinfektan itu langsung disemprotkan ke tubuh para WNI yang baru turun dari pesawat.
Baca Juga: Hits: Meghan Markle Bikin Tetangga Tertekan, Emak-emak Viral Main Tik Tok
Namun ternyata, tindakan tersebut justru dianggap berbahaya.
3. Kasus Langka, Seorang Bayi Meninggal Dunia Karena Virus Corona Covid-19

Seorang bayi di Illinois Amerika Serikat dinyatakan meninggal dunia karena infeksi virus corona Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Illinois pada Sabtu, 28 Maret kemarin, JB Pritzker.
Selama melakukan konferensi pers, Pritzker sempat mengatakan "seorang bayi" menjadi salah satu pasien meninggal dunia terkait infeksi virus corona selama 24 jam terakhir.