4. Mengatasi Covid-19, Peneliti Harvard Menyebut Lockdown Satu Kali Tak Cukup
![Penumpang duduk berjauhan di Stasiun Duri, Jakarta, Jumat (3/4). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/03/72541-social-distancing.jpg)
Para ilmuwan dari Harvard menyebut kebijakan lockdown tak cukup sekali saja untuk menghentikan virus corona baru atau Covid-19.
Menurut mereka, periode physical distancing berulang mungkin diperlukan hingga tahun 2022. Hal ini demi mencegah rumah sakit kewalahan. Demikian dilansir dari Science Alert.
5. Trauma Masa Kecil Dapat Memengaruhi Kesehatan Fisik saat Dewasa

Peristiwa traumatis yang dalam istilah psikologis adalah insiden yang membuat seseorang yakin dirinya dalam bahaya cedera serius atau kehilangan nyawa.
Menurut ilmuwan peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Andrea Roberts, peristiwa traumatis dapat memicu reaksi emosional, bahkan fisik, yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap sejumlah kondisi kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke, obesitas, diabetes, dan kanker.
Baca Juga: Bikin Repot! Dokter dan Perawat Harus Diisolasi Gara-gara Pasien Berdusta