Suara.com - Makanan Hingga Obat-obatan, Kenali 7 Penyebab Bau Kentut
Kentut adalah sebuah proses alami tubuh. Rata-rata orang kentut 14 kali sehari, mengeluarkan lebih dari 2 liter gas dalam kurun waktu 24 jam.
Dan sebenarnya, 99 persen kentut itu tidak berbau. Tapi kenapa kamu sering mencium adanya bau kentut?
Secara umum, bau kentut menandakan Anda memberi 'makan' bakteri di dalam usus Anda dengan baik. Tapi terkadang, bau kentut juga bisa menandakan hal yang serius terjadi dalam tubuhmu.
Dikutip dari Health.com, berikut adalah 7 penyebab bau kentut:
1. Bakteri dalam usus
Saat usus mencerna makanan, bakteri di dalamnya memproduksi zat yang mengandung sulfur seperti hidrogen sulfida yang menyebabkan bau kentut. Makanan yang Anda makan dapat mempengaruhi populasi bakteri yang hidup di dalam usus Anda, yang kemudian mempengaruhi bau kentut Anda.
Beberapa orang memiliki jenis flora tertentu di dalam usus mereka yang membuat mereka memproduksi gas berlebih atau gas yang lebih bau.
2. Makanan tinggi sulfur
Baca Juga: Kentut Diduga Bisa Tularkan Virus Corona Covid-19, ini Temuan Ahli!
Makanan yang tinggi sulfur dapat membuat bau kentut seperti telur busuk. Sayuran cruciferous misalnya, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis.
Atau makanan lainnya seperti bawang putih, bawang bombay, keju cheddar, buah kering, kacang-kacangan, bir, dan wine. Bahkan protein hewani seperti telur, daging, dan ikan juga bisa menyebabkan bau kentut.
3. Intoleransi laktosa
Beberapa orang menyebut susu, es krim, keju sebagai pelaku utama bau kentut. Hal ini bisa terjadi pada orang yang memiliki kondisi intoleransi laktosa, di mana usus mereka tidak bisa mencerna laktorsa, gula yang terdapat dalam produk susu.

4. Makanan tinggi raffinose
Kacang-kacangaan mungkin tinggi akan protein, antioksidan, vitamin, dan mineral. Tapi mereka juga tinggi akan raffinose yang bisa membuatmu kentut dan bahkan berbau.