7 Masalah Kejiwaan yang Bikin Anak Jadi Pelaku Kekerasan

Sabtu, 16 Mei 2020 | 08:15 WIB
7 Masalah Kejiwaan yang Bikin Anak Jadi Pelaku Kekerasan
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

Suara.com - 7 Masalah Kejiwaan yang Bikin Anak Jadi Pelaku Kekerasan

Tindakan kekerasan bukan hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa. Anak-anak juga berpotensi melakukan perilaku kekerasan akibat terjadi gangguan kerja otak dalam mengontrol emosi.

Psikiater di RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor, dr.Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan bahwa anak kemungkinan mengalami gangguan kejiwaan dengan ditandai adanya perilaku kekerasan atau agresif, seperti:

1. Oppositional defiant disorder (ODD)

Yaitu, pola suasana hati marah atau mudah tersinggung, perilaku menantang atau dengki yang berlangsung selama enam bulan atau lebih.

2. Conduct disorder (CD)

Yaitu, pola perilaku menetap yang melanggar hak orang lain dan aturan. Seperti intimidasi, pencurian, bolos dari sekolah, lari dari rumah.

3. Disruptive mood dysregulation disorder (DMDD)

Ditandai oleh adanya ledakan kemarahan yang sering terjadi dan suasana hati yang mudah tersinggung atau depresi hampir sepanjang waktu.

Baca Juga: Viral NF Slenderman Korban Kekerasan Seks, Ini Pentingnya Peran Orangtua

4. Psikosis

Yaitu, gangguan penilaian realitas. Tidak bisa membedakan mana yang nyata dan khayalan, ditandai dengan adanya halusinasi. Seperti, mendengar suara bisikan, melihat bayangan, mengalami delusi.

5. Bipolar

Yaitu, gangguan mood yang ditandai dengan perubahan mood yang ekstrim dari senang berlebihan (episode manik) menjadi sedih berlebihan (episode depresi).

6. Depresi Mayor

Yaitu, gangguan mood yang ditandai dengan mood yang sedih, mudah tersinggung, tidak semangat, energi berkurang, gangguan pola tidur dan makan, fokus, konsentrasi yang menurun dan pikiran tentang kematian.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI