5. Meningkatkan kolesterol baik
Kadar kolesterol jahat yang tinggi merupakan faktor risiko yang kuat bagi penyakit jantung. Kolesterol jahat bisa menyebabkan atherosclerosis atau penumpukan lemak pada arteri yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Madu dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi pada 55 pasien, dengan membandingkan mereka yang mengonsumsi madu dan gula pasir.
6. Menurunkan trigliserida
Kadar trigliserida yang tinggi bisa menyebabkan resistensi insulin, penyebab terbesar diabetes tipe 2. Ada beberapa studi yang mengaitkan antara konsumsi rutin madu dengan penurunan kadar trigliserida, saat digunakan untuk menggantikan gula.
7. Menyehatkan jantung
Madu menjadi sumber terbaik dari fenol dan zat senyawa antioksidan lainnya. Senyawa-senyawa ini disebutkan dapat menyehatkan jantung dengan cara membantu melebarkan arteri jantung dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Madu juga membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
8. Memulihkan luka bakar dan luka lainnya
Madu juga bisa digunakan untuk menyembuhkan luka bakar dan luka lainnya sejak zaman Mesir kuno dan sering dilakukan hingga kini.
Baca Juga: Madu Diharapkan Bisa Jaga Imunitas Tenaga Medis Selama Pandemi
Selain itu, madu juga merupakan pengobatan efektif bagi yang mengalami luka kaki akibat diabetes, yang menjadi komplikasi serius yang bisa menyebabkan amputasi.
9. Meredakan batuk
Batuk menjadi infeksi pernapasan yang sering diidap anak-anak, yang kerap mengganggu kualitas tidur mereka.
Sebuah studi menemukan bahwa madu bekerja lebih baik dalam mengobati batuk dan mengurangi gejala serta memperbaiki pola tidur dibandingkan obat batuk. Namun perlu diingat bahwa madu tidak bisa diberikan pada anak di bawah usia satu tahun.
10. Bisa jadi pengganti gula
Madu sangat nikmat dan menjadi pengganti gula yang lebih sehat. Pilihlah madu yang berkualitas tinggi, karena kadang yang berkualitas rendah sudah dicampur dengan sirup gula.