3. Pemberian obat herbal
Belum ada penelitian ilmiah secara spesifik mengenai obat hermal seperti madu dan jamu-jamuan terhadap sakit kejang demam anak.
"Sangat sulit untuk mengatakan bagaimana efek obat-obatan herbal. Saya tidak bisa menjawab secara pasti. Tapi kalau madu, cukup aman diberikan, tapi hanya bisa diberikan pada anak di atas 1 tahun," ucapnya.
Tetapi jika obat herbal atau buah-buahan diberikan dalam bentuk cairan, masih diperbolehkan. Karena setelah mengalami kejang demam, anak banyak kekurangan cairan.
4. Pengaruh gender
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa anak laki-laki lebih rentan mengalami kejang demam. Meski begitu, menurut Harijadi, secara statistik tidak terlalu jauh perbedaan jumlah anak laki-laki dan perempuan yang mengalami kejang demam.
"Memang anak laki-laki sedikit lebih besar mengalami kejang demam. Tapi tidak sampai dua kali lipat (perbedaannya) hanya sekitar 1,2 persen," katanya.
5. Jangan beri anak kopi
Dokter Harijadi menegaskan bahwa memberikan kopi pada anak yang mengalami kejang demam berisiko membuatnya tersedak dan berakibat fatal. Menurutnya, tidak ada penelitian mana pun yang membuktikan bahwa kopi bisa mencegah tejadinya kejang demam pada anak.
Baca Juga: Inggris Kembangkan Pengobatan Berbasis Ganja untuk Bayi Berisiko Kejang
6. Jangan kompres dengan air dingin
Ketika demam anak tinggi, sebaiknya kompres dengan air hangat. Harijadi mengatakan, kompres dengan air dingin justru bisa membuat anak menggigil dan berisiko demam makin tinggi.