Sementara itu, folat mendukung kerja otak dan sistem saraf, serta dapat membantu melindungi dari masalah depresi dan memori.
Jeruk juga memasok sejumlah kecil kalsium, magnesium, vitamin A, dan vitamin B.
4. Jeruk sumber antioksidan

Antioksidan flavonoid pada jeruk memberikan manfaat antiinflamasi, antivirus, dan antimikroba, untuk melawan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya.
Antioksidan dalam jeruk juga dipercaya dapat melindungi kesehatan mental. Dilansir dari Antara, sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, asupan flavonoid ada pada jeruk dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah, terutama di kalangan perempuan yang lebih tua.
Asupan flavonoid yang lebih tinggi juga terkait dengan pencegahan penambahan berat badan dan pengurangan lemak tubuh.
5. Kulit jeruk cegah kanker

Penelitian menunjukkan, flavonoid dalam kulit jeruk dapat membantu mencegah reproduksi, pertumbuhan, dan penyebaran sel kanker, serta mendukung apoptosis atau penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel disfungsional.
Satu penelitian dari Universitas Arizona, menyimpulkan konsumsi satu sendok teh kulit jeruk per minggu dapat mengurangi risiko kanker kulit karsinoma sebesar 30 persen.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Bunga Dandelion, Tinggi Antioksidan Hingga Kontrol Gula Darah
Senyawa tertentu yang disebut herperidin, ditemukan dalam kulit jeruk, juga telah terbukti melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Jika Anda mengonsumsi kulit jeruk, pilihlah jeruk organik untuk mengurangi paparan residu pestisida.
Jeruk bisa ditambahkan ke dalam salad, hidangan gandum utuh atau dikonsumsi langsung. Saat memasukkan jeruk sebagai camilan, kombinasikan dengan kacang atau biji-bijian, keju atau yogurt berbasis kacang, atau bahkan zaitun. (Antara)