Obat penghilang gumpalan yang disebut tPA, atau aktivator jaringan plasminogen, dapat diberikan kepada pasien. Obat ini berpotensi membalikkan atau menghentikan gejala berkembang.
Tapi itu harus diberikan dalam 4,5 jam setelah dimulainya gejala, kata Luciano.
Pasien juga bisa mendapatkan perawatan endovaskular yang melibatkan pembedahan untuk mengangkat gumpalan penyebab stroke, atau memperbaiki aneurisma.
3. Lakukan CPR, jika perlu
Kebanyakan pasien stroke tidak memerlukan CPR, catat Luciano. Tetapi jika pasien tidak sadar saat ditemukan, periksa denyut nadi dan pernapasannya.
Jika tidak terdeteksi, segera hubungi rumah sakit terdekat dan lakukan CPR sambil menunggu ambulans tiba.
Jika tidak tahu cara melakukan CPR, minta petugas kesehatan untuk memandu. CPR terdiri dari kompresi dada berulang dan stabil, menurut American Heart Association.