4. Pola makan rendah protein
Konsumsi makanan tinggi protein dapat meningkatkan laju metabolisme dan mengurangi asupan kalori secara spontan.
Beberapa studi observasional besar menunjukkan orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah banyak memiliki kemungkinan paling kecil memiliki perut buncit.
Selain itu, hormon neuropeptida Y (NPY), hormon peningkat nafsu makan dan meningkatkan lemak perut, akan meningkat ketika asupan protein rendah.

5. Stres dan kortisol
Hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Hormon ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika diproduksi secara berlebihan, terutama di daerah perut.
Pada banyak orang, stres mendorong makan berlebih. Tetapi, alih-alih menyimpan kalori sebagai lemak di seluruh tubuh, kortisol meningkatkan penyimpanan lemak di perut.
Baca Juga: Serba-Serbi Ramuan Kunyit Si Pembakar Lemak Perut