Mengenal Program COVAX, Fasilitas Evaluasi Vaksin Covid-19 Milik WHO

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2020 | 16:08 WIB
Mengenal Program COVAX, Fasilitas Evaluasi Vaksin Covid-19 Milik WHO
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian vaksin Covid-19 masih dilakukan di berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada sejumlah vaksin yang menunjukkan potensi.

Dilansir VOA Indonesia, WHO mengatakan fasilitas COVAX yang beranggotakan 172 tengah mengevaluasi sembilan vaksin paling potensial.

Program COVAX dibentuk awal tahun ini oleh WHO dan dirancang untuk menyatukan upaya negara-negara anggota guna menjamin kesetaraan akses secara global terhadap vaksin Covid-19, serta perawatan Covid lainnya, begitu vaksin telah dikembangkan dan diizinkan untuk digunakan.

Berbicara pada pengarahan rutin di markas besar WHO di Jenewa, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, fasilitas ini sangat penting bagi upaya-upaya mengakhiri pandemi Covid-19.

Tedros mengatakan, memastikan semua negara memiliki akses ke vaksin merupakan hal yang paling masuk akal secara ekonomi.

Ia mengatakan pandemi akan berkepanjangan jika hanya sejumlah kecil negara kaya yang mendapatkan sebagian besar pasokan, seraya menyatakan nasionalisme vaksin hanya akan membantu menyebarkan virus.

Pemimpin WHO itu mendesak negara-negara lain yang tidak berpartisipasi agar bergabung dengan COVAX.

Semakin banyak sumber daya dan semakin banyak vaksin diperlukan ujarnya, untuk memenuhi tujuan memiliki sedikitnya dua miliar vaksin yang aman dan ampuh pada akhir 2021.

Tedros mengatakan apabila negara-negara mencurahkan miliaran dolar untuk merangsang perekonomian mereka guna membuat ekonomi mereka bangkit dan berjalan kembali, COVAX memberi tingkat pengembalian investasi yang sangat besar, ujarnya.

Baca Juga: Corona di Aceh Tembus 1.241 Kasus, Jokowi: Kita Semua Patut Bersyukur

Nasionalisme Negara Harus Dihilangkan dalam Penelitian Vaksin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI