Suara.com - Mutasi virus Corona D614G menjadi perbincangan, setelah ahli menyebut virus ini 10 kali lebih menular dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Untuk mengetahui fakta terbaru seputar mutasi virus ini, simak rangkuman dari Suara.com, Rabu (2/9/2020).
1. Mutasi Covid-19 yang Lebih Menular Baru Sebatas Hasil Uji Lab
Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Anggia Prasetyoputri mengatakan strain SARS-CoV-2, virus pemicu wabah Covid-19, dengan mutasi D614G dinilai 10 kali lebih infeksius atau mudah menular baru sebatas hasil dari pengujian di laboratorium.
"Kalau dari hasil penelitian di kultur sel di laboratorium, iya, tapi belum bisa dibuktikan di manusia apakah memang 10 kali lebih mudah menular," kata Anggia yang merupakan peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI kepada Antara, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
2. Satgas Awasi Mutasi D614G Virus Corona di Indonesia
![Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/09/67303-ilustrasi-virus-corona.jpg)
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut mutasi virus corona menjadi D614G belum terlalu penting untuk dikhawatirkan. Sebab sejauh ini kematian pasien tertinggi masih disebabkan oleh faktor usia dan penyakit penyerta.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi perkembangan mutasi D614G yang ditemukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Baca Juga: Demam atau Batuk, Mana Gejala Covid-19 yang Pertama Muncul? Ini Urutannya
3. 10 Kali Lebih Menular, Tapi Ringan

Mutasi virus corona penyabab Covid-19 yang berada di indonesia disebut lebih menular daripada mutasi lain. Hal ini dinyatakan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada Minggu (20/8/2020).
Melansir dari South China Morning Post (SCMP), mutasi yang lebih menular ini dikenal dengan mutasi D614G. Mutasi ini yang juga menghantui kawasan New York, Italia, dan Inggris.
4. Apakah Harus Khawatir?