Awas, Kesemutan dan Mati Rasa Pada Tubuh Bisa Jadi Tanda Demensia

Kamis, 01 Oktober 2020 | 11:26 WIB
Awas, Kesemutan dan Mati Rasa Pada Tubuh Bisa Jadi Tanda Demensia
Ilustrasi perempuan demensia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demensia adalah suatu penyakit yang memengaruhi otak. Ada lebih dari 100 jenis demensia yang gejalanya bergantung pada kerusakan area otak.

Beberapa jenis demensia pun gejalanya berkaitan dengan hilangnya ingatan dan perubahan suasana hati. Ada pula sejumlah gejala virus corona yang spesifik dan bisa dibagi lagi menjadi subset dari jenis tertentu.

Misalnya, penyakit creutzfeldt, yakni jenis demensia disebabkan oleh protein berbentuk abnormal yang menginfeksi otak, biasanya datang dalam berbagai bentuk dan lebih jarang terjadi.

NHS menjelaskan bahwa pola gejala demensia bisa bervariasi tergantung pada jenis CJD. Jenis yang umum adalah CJD sporadis yang biasanya memengaruhi kerja sistem saraf.

Hal ini menyebabkan sejumlah gejala neurologis, seperti mati rasa atau kesemutan di berbagai bagian tubuh. Gejala neurologis lainnya termasuk:

  1. Kesulitan berjala akibat masalah keseimbangan dan koordinasi
  2. Kesulitan berbicara
  3. Pusing
  4. Masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda dan halusinasi
Ilustrasi demensia (shutterstock)
Ilustrasi demensia (shutterstock)

Menurut Alzheimer's Research UK dilansir dari Express, biasanya gejala CJD memerlukan waktu beberapa saat untuk muncul. Tapi, penurunannya jauh lebih cepat dari jenis demensia lainnya.

"Sayangnya, kebanyakan orang dengan CJD akan meninggal dalam waktu satu tahun setelah gejalannya muncul," jelas badan kesehatan tersebut.

Orang yang berisiko

CJD sporadis masih belum diketahui penyebabnya, meskipun ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan kondisi tersebut.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan Lama, Lakukan 4 Langkah Ini untuk Lindungi Diri!

Menurut Asosiasi Alzheimer (AA), usia memiliki pengaruh pada CJD sporadis yang cenderung berkembang di kemudian hari, biasanya sekitar usia 60 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI