8 Mitos Seputar Nutrisi yang Banyak Dipercaya Masyarakat

Selasa, 27 Oktober 2020 | 19:15 WIB
8 Mitos Seputar Nutrisi yang Banyak Dipercaya Masyarakat
Ilustrasi nutrisi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Mitos 4: Massa tulang di semua usia dapat dioptimalisasi dengan asupan kalsium yang cukup

Fakta: Level puncak massa tulang (ukuran dan kekuatan tulang maksimal) kita bergantung pada asupan kalsium dan akan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun.

Namun, asupan kalsium yang cukup sepanjang hidup dapat mengurangi risiko osteoporosis. Suplementasi kalsium dapat melindungi dari keropos tulang di usia tua, terutamauntuk wanita pasca menopauseyangmemiliki kenutuham kalsium lebih tinggi. 

5. Mitos 5: Diet ketogenik adalah jalan sehat untuk mengurangi berat badan

Fakta: Konsumsi karbohidrat yang sangat rendah, sedang dalam asupan peotein dan tinggi lemak mendorong tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar akanmengakibatkan penurunanberat badan.

Bagaimanapun, karbohidrat sehat baik untuk tubuh karena akan menyuplai energi, vitamin dan mineral. Untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan, mengadopsi diet seimbang yang dipadu dengan olahraga teratur adalah cara yang paling baik.

6. Mitos 6: Pola makan yang sangat rendah lemak adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan

Ilustrasi lemak pada pinggang. (Ilustrasi)
Ilustrasi lemak pada pinggang. (Ilustrasi)

Fakta: Berbagai studi menunjukkan pola makan atau diet dengan rendah lemak akan menurunkan berat badan dalam jumlah yang sangat kecil pada tahun pertama. Hal tersebutmenjadikan pola ini tidak efektif.

Tubuh kita membutuhkan lemak karena dapat membantu membangun membran sel dan membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

Baca Juga: Ingin Nutrisi Anak Tercukupi, Ini 3 Rahasia Aturan Makan dari Dokter

7. Mitos 7: Indeks Glikemik adalah pengukuran yang baik untik memilih karbohidrat yang paling sehat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI