Sindrom Malabsorbsi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2020 | 13:08 WIB
Sindrom Malabsorbsi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Razzy tak bisa makan di usianya yang ke-4 tahun. Razzy menginap penyakit langka. (YouTube Liana Ners)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Pankreatitis kronis
  • Penyakit hati atau kantung empedu
  • Penyakit pada usus
  • Pernah menjalani
  • Giardiasis, cryptosporidiosis, infeksi cacing, atau HIV/AIDS operasi bariatrik
  • Cystic fibrosis, alergi protein susu sapi, intoleransi laktosa, atau congenital glucose-galactose malabsorption
  • Menggunakan obat pencahar atau antibiotik

Gejala Sindrom Malabsorbsi

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini beragam. Mulai dari diare secara terus menerus hingga malnutrisi. Berikut beberapa gejala malabsorpsi:

  • Kembung
  • Tinja berwarna terang, berbau busuk, berminyak, dan lengket
  • Diare terus menerus
  • Berat badan menurun drastis
  • Kulit kering
  • Tekanan darah rendah
  • Anemia
  • Rambut rontok
  • Malnutrisi
  • Edema
  • Otot lemah
  • Kesemutan
  • Rabun Senja
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Tinggi badan tidak normal

Pengobatan Sindrom Malabsorbsi

Jika Anda atau keluarga terdekat mengalami gejala-gejala di atas maka sebaiknya segera melakukan pengobatan dengan mengunjungi dokter spesialis.

Pengobatan dilakukan untuk meredakan keluhan, mengatasi penyakit, dan mencegah komplikasi. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi malabsorbsi:

  • Memenuhi cairan tubuh
  • Mengatur nutrisi
  • Meminum suplemen hingga vitamin

Demikian pengertian sindrom malabsorbsi, penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI